The Man Never Dies

1826
Sekitar 200 tahun yang lalu saat Belanda menjajah Nusantara,hiduplah salah seorang Gubernur yang memimpin suatu daerah di pulau jawa,Van der Hallen seorang yang dikenal kejam terhadap para penduduk pribumi.
Di suatu pagi,ia pergi menuju kebun cengkeh yang saat itu sedang panen raya,ia membawa serta anak yang dicintainya.
Albert Van Hallen ia dikenal anak yang bandel dan tapi apapun keinginannya selalu dikabulkan oleh ayahnya.
Albert meminta izin untuk melihat anak kuda yang menjadi perhatiannya,karena anak kuda itu mendekati kuda ayahnya yang sedang memakan rumput,ia mengelus2 anak kuda tsb,dan menaikinya,tapi ketika ia baru memegangnya,datang seorang anak,yg ternyata siempunya kuda tersebut.
Si ank lalu menarik kuda tsb,tapi Albert rupanya tidak suka terhadap perlakuan anak itu yg ia anggap tidak sopan,maka ia membawa sebuah tongkat ayahnya yg dari tadi ia bawa,dan menghampiri si anak yg sedang menuntun kudanya,lalu dari arah belakang,Albert dengan membabi buta memukuli anak tsb dgn tongkat.
Kejadian tsb menarik perhatian para petani yg sedang memanen,tapi mereka tak bisa berbuat apa2,karena jika mereka membantunya,sama dengan melawan sang gubernur,jadi mereka pun takut.
Sianak menangis,tapi Albert seperti menikmati setiap erangan kesakitan si anak,lalu Albert menghentikan siksaannya,dan merebut kuda tsb,namun si anak sepertinya tidak terima,ia lalu lari menuju kesebuah pohon dan mengambil sesuatu,yg ternyata sebuah golok milik ayahnya yg disimpan di pohon tsb.
Albert tertawa krn berhasil merebut kuda dari anak itu,tapi ia tidak sadar si anak tadi ada dibelakang membawa golok yg mengkilat tanda jika golok tsb tajam,lalu sianak mengayunkan goloknya dari belakang hingga melukai punggung Albert,dan ia pun terjatuh,ia pun berteriak memanggil ayahnya,tapi si anak tadi tak berhenti disitu,ia terus mengayunkan goloknya ke arah Albert,hingga salah satu tangan Albert putus dan terpotong,serentak orang2 yang mendengar teriakan Albert semua berdatangan termasuk Van der Hallen,ia tak bisa menyembunyikan amarahnya yang meledak,dan menyuruh anak buahnya untuk menghukum anak tsb,dan langsung dipenggal disana saat itu juga,tapi ayah si anak yg bernama Ki Ireng datang menahan tindakan para algojo,ia memohon agar Van Hallen melepaskannya,dan ia menawarkan penawaran untuk menyembuhkan luka anaknya,dan menyambung kembali tangannya hingga seperti sedia kala.
Awalnya ia tak percaya,dan menyuruh membunuh Ki Ieng juga,tapi salah satu anak buahnya mengiyakan apa yg dikatakan ki Ireng,dan Van Hallen pun menyetujuinya dengan syarat tangan anaknya tersambung kembali.
Dengan mantra2 yg ia bacakan mulailah ia melakukan ritual,dan ia membawa potongan tangan Albert,dan menempelkannya pada bagian tubuh asalnya,Alber terus menangis,tapi Ki Ireng tidak terpengaruh hingga akhirnya Albert berhenti menangis,dan jari2 mulai bisa digerakan.
Semua orang tak percaya akan apa yang mereka lihat,dan dari saat itulah Ki Ireng diangkat menjadi kaki tangan sang Gubernur,dan ia pun menjadi guru Albert untuk belajar ilmu kanuragan dan Albert sepertinya sangat antusias hingga ia bisa menguasai beberapa ilmu yang Ki Ireng ajarkan walaupun ia masih muda.
***
2009
Waktu beralih ke 200 tahun kemudian,diceritakan tentang seorang murid SMU bernama Iskandar atau yg sering disebut Iskan,ia adalah anak pendiam,murid pemalu,kuper dan kutu buku,dan hal ini lah yang menyebabkan ia sering di bully oleh para seniornya terutama oleh Roni cs.
Suatu hari Arya menemukan Iskan tergeletak disalah satu sudut ruangan sekolah,Iskan tampak menangis,dan Arya pun mendekatinya
“kenapa kau Is?apa dia mengerjaimu lagi?”
Iskan hanya terdiam,ia tak menjawab dan terus menangis,ia lalu beranjak pergi sambil membenarkan celananya yg melorot,rupanya Roni menjahilinya dgn cara melorotkan celana Iskan didepan banyak orang.
Bisa Arta bayangkan apa yg Iskan rasakan,tp ia tak bisa berbuat apa2,ia pun membiarkan Iskan pergi.
Keesokan harinya,Arya tak menemukan Iskan disekolah,lalu ia menemui Mario,kawan satu kelas Iskan,ia menanyakan Iskan,tapi Mario malah balik bertanya kpd Arya,tp mereka sama2 tidak tahu.
“lu coba tanya Fariza,kan rumahnya dekat sma Iskan,kadang dia suka datang atau pulang barengan sama dia”ucap Mario.
Tapi tak berapa lama Fariza datang
“Hei Za,lu tahu kemana Iskan,gue coba hubungi hpnya gk aktif,kmana dia ya?”.
“duh gue gk tahu,tadi gue berangkat sendirian,mungkin dia takut masuk sekolah,kan lo tahu kemarin dia dikerjain habis2an sama si Roni.”
Bell sekolah pun berbunyi tanda mulai masuk kelas,dan mereka pun bubar.
***
Pulang sekolah Arya bermaksud mengunjungi Iskan,ia berniat menghibur dirinya yg mungkin ia bisa membantu membuatnya semangat,namun ditengah perjalanan,ia melihat sepeda motor Vega ZR milik Iskan terparkir di depan sebuah Warnet,Arya hapal betul jika itu motor Iskan,karen dispatbor belakang motor Iskan ada stiker Soekarno,tokoh idolanya.

Arya pun memutuskan untuk berhenti untuk menghampiri Iskan.,dan benar ternyata Iskan sedang duduk dibilik warnet,dan terlihat masih menggunakan seragam sekolah,Arya pun menyapa.
“rupanya kau pindah sekolah kesini,kenapa ku bolos,rasanya baru kali ini kau bolos?”
Iskan pun kaget akan kehadiran Arya yg mendadak,ia pun langsung melog out apa yg sedang lihat pada tampilan monitor,dan ia pun bergegas beranjak dari tempat duduknya langsung menuju ke kasir warnet dan membayar uang sewanya.
Arya yg merasa pertanyaannya belum terjawab,menepuk punggung Iskan.
“hei santai kawan,kenapa sih kau ini?”
tapi Iskan menangkis tangan Arya,dan bergegas pergi ke motornya,Arya terus mengikutinya.
“kau mau kemana,pulang?”
“bukan urusanmu..”Iskan menjawab sinis,dan ia pun melaju dgn motornya.
Tapi Arya merasa heran mengapa Iskan melaju ke arah sebaliknya,ia tidak menuju rumahnya,lalu ia memutuskan untuk mengejar Iskan.
Berhentilah Iskan disebuh lampu merah,dan Arya mendekatinya.
“Is,kau mau kemana,gw ikut?”
“bukan urusanmu,jgn ngikutin gue,kau pulang aja sana”.
Iskan pun melajukan motornya walaupun lampu masih merah,Arya tak bisa mengejar,karena terlalu berbahaya,ia pun heran kenapa Iskan bertingkah aneh tak seperti biasanya,lalu ia pun mengejar Iskan secara sembunyi2.
Cukup jauh ternyata tempat yg Iskan tuju,ia pun berhenti disebuh warung untuk mengamati Iskan dari jauh.
Iskan terlihat duduk disebuah kursi diteras rumah yang tampak cukup aneh bentuknya,mirip seperti sebuah desian kraton atau rumah adat jawa.
Iskan lalu duduk dikursi yg berada disebuah warung,dan pandangannya tak lepas dari rumah yg dikunjungi Iskan.
“Mau beli apa dek?”.tanya seorang ibu penjaga warung.
“oh gk bu,saya cuma mau numpang duduk,boleh?”.
“oh y a silahkan.”
“oh ya bu,saya mau tanya,rumah besar yang disebrang sana itu punya siapa ya?,oh ya bu,saya minta teh botolnya yg dingin ya”.
Si ibu pun membawa teh botol dan menyerahkannya kpd Arya,dan duduk disamping Arya,lalu berbicara dgn berbisik.
“ade mau apa bertanya tentang siapa pemilik rumah itu,apa adek belum tahu..”+ ibu bertanya.
“tidak kok bu,sya cuma bertanya”.
“begini,belakangan banyak anak muda yg berkunjung kerumah itu,katanya sih ingin berguru,apa ade jg mau berguru sama Eyang?”.
“Berguru,maksudnya?tidak kok saya gk berniat begitu.”
“iya dia itu kan guru spiritual,kalo bahasa infotainmenya paranormal,hehe…kalo ibu sih nganggap dia itu dukunsoalnya dia itu emang dukun,hehehe,,,emangnya ade gk kenal siapa itu Eyang Alit?”.
Mereka pun asyik mengobrol,hingga tak terasa waktu sudah sore,Arya lelah menunggu lama,tapi Iskan tak kunjung keluar,lalu Arya memutuskan untuk pulang.


Keesokan harinya,Arya ternyata tidak menemukan Iskan disekolah,rupanya ia bolos lagi,setelah ia tanya pada Mario dan Fariza,lagi2 mereka tdk tahu,maka sepulang sekolah Arya memutuskan untuk mencari Iskan ke warnet yg kemarin dikunjungi Iskan.
Arya pun tiba di warnet tsb,tp ia tak menemukan Iskan,Arya pun bertanya kpd kasir.
“mbak lihat temen saya yg kemaren online di bilik situ pake seragam SMU”Iskan pun menunjuk salah satu bilik.
“oh Iskan,bau saja ia pergi,mungkin sekitar 5menit yg lalu,dari pagi dia disini,kayaknya ia bolos tuh mas”.
“Oh gitu y mbak,makasih y mbak”.
Arya pun keluar dari warnet tsb,namun ketika ia akan menaiki motor,ia berpikir,apa yg ia lakukan diwarnet dari pagi sampai bolis sekolah,tentu saja hal itu membuat Arya penasaran,lalu ia berinisiatif utuk mencari tahu,ia lalu kembali ke dalam warnet.
“mbak,boleh saya minta tolong”.
“iya,minta tolong apa y mas?”.
“Iskan belum lama pergi dari warnet ini y?,kalo gitu komputer yg Iskan gunakan,belum digunakan sam pelanggan lain kan,boleh gk saya liat sebentar kesana,sekalian saya mau sewa bentar”.
Setelah mendapat izin,Arya pun membuka komputer tsb,dan ia membuka riwayat browsing Iskan,ia terus melihat halaman demi halaman,hingga ia menemukan sebuah akun Iskan di Facebook,ia pun lalu log in dan memasuki kronologi akun Iskan,ia banyak menemukan hala yg aneh,terutama status Iskan yg terakhir yg berbunyi
“saatnya inisiasi,penyatuan diri dengan sang raja bumi”.
Arya tak mengerti apa maksud status tsb.
Lalu ia menemukan sebuah grup yg Iskan ikuti yang ternyata grup tsb milik Eyang Alit,dan terkuaklah misteri tentang apa yg Iskan lakukan selama ini,ternyata Iskan sedang belajar ilmu ghaib kpda Eyang Alit,berati benar apa yg dikatakan si Ibu penjga warung kemarin,Arya bergumam dlm hatinya.
Setelah Arya menemukan bukti dan sekarang sudah tahi apa yg dilakukan Iskan,ia pun bermaksud mencari Iskan.
Tapi karena hari itu hari jum’at karena waktu sudah hampir memasuki adzan Dzuhur,ia pun membatalkan maksudnya,dan menunda sampai besok.


Keesokan harinya,ia kembali tidak menemukan Iskan didekolah,karena dari hari kehari ia menemukan hal yg aneh,maka ia berniat mendiskusikan hal ini bersama teman2nya,yaitu Mario dan Fariza,dan mereka janjian dikantin pada waktu Istirahat.

Mereka pun berkumpul,Iskan pun memulai pembicaraan,ia lalu membuka laptopnya dan menunjukannya pada mereka.
“Mario,apa kau pernah dengar tentang grup ini?”.
“emh…gk tu,kalo lo Za?”
“gk tau tuh emang knapa?”
Arya pun mulai menceritakan apa yg ia ketahui,hingga mereka mengerti.
“Jadi Iskan 3hari bolos,cuma mau belajar ilnu hitam sama paranornal itu,wah gila tuh anak,buat apa coba?”.
“eh.tunggu dulu,Mario lu inget gk majalah yang pernah gue kasih sama lo?”.
“majalah apaan?”.
“yah lo,masa gk inget,itu majalah gue yg gue nemu di tas gue yg ketuker di penitipan barang di mall,karena gue pikir majalah itu serem,jadi gue kasih ke lo”.
“oh…ya,majalah itu,gue kasih ke Iskan Za,iya aku inget”.
“nah cocok deh,jadi inilah asal muasal penyebabnya”.
Mario dan Arya kebingungan.
“maksudnya?”
Fariza mulai menjelaskan.
“ehm…jadi gini,menurut gue,si Iskan baca2 tuh majalah lalu nemu alamt fb si dukun,ia lalu aktif di grup ni,bergaul sama orang2 aneh,jadi pengaruhnya kuat banget,hingga dia terpengaruh sampai sejauh ini”.
“jadi ini salah gue ya Za,nyesel gue ngasih tu mjalah sama Iskan”.
“ya mau gimana lagi,jadi apa yg harus kita lakuin buat nyelamatin Iskan”.
Sementara Arya yang dari tadi ayik mengotak atik laptopnya ternyata menemukan sesuatu.
“hei…coba kalian liat ini,liat si Iskan baru saja buat status,liat…”
di satus tersebut Iskan menulis status di grup fb bertuliskan:
“buat yang akan Inisiasi malam ini berkumpul di rumah Eyang alit jam 7malam,kita langsung menuju ke kawasan curug tujuh,harap semua datang tepat pada waktunya”.
“curug tujuh?”.
Mario kaget.
“Aku tahu tempat itu,itu kampung supir bokap gue,dia sering cerita tentang tempat itu yg katanya angker”.
“jadi gimana nih apa kita susul Iskan kesana dan bawa ia pulang,kebetulan besok minggu jd kita sekalian liburan”
Arya bertanya,dan mereka pun setuju untuk menyusul Iskan.


Besoknya mereka berangkat dan mereka pun mengajak Ucen,supir pribadi keluarga Mario karena kebetulan ia berasal dari tempat yyg mereka tuju,jd ia hapal daerah tsb.
Diperjalanan Ucen bercerita tentang keangkeran tempat yg mereka tuju,tp hal itu tdk membuat mereka takut,justru membuat mereka penasaran.
Tibalah merek ujung jalan,dan mereka terpaksa harus berjalan kaki karena medan yg mereka lalui adalah berupa pegunungan.
Ditengah perjalan dijalan setapak,mereka berpapasan dengan seorang nenek yg sedang mencari kayu bakar,nenek tsb terlihat sangat berumur,itu terlihat dari tubuhnya yg sudah membungkuk,tp ia masih kuat membawa kayu bakar yg lumayan berat,tidak sedikit pun mereka curiga,ketika nenek itu menghentikan langkah mereka.
“rek kamarana ujang,nyai,peupeujeuh nini mah ngawanti wanti ameh salamet,ulah ka curug tujuh,ulah,sing nurut ka nini,ulah”
mereka tidak mengerti apa yg nenek itu katakan,hanya Ucen yg mengerti,dan ia pun menjelaskan kpd nenek tsb,dan mengizinkan mereka masuk,mereka pun melanjutka perjalanan,dan karena posisi Uceng yang paling belakang,ketika ia menengok ke belakang,nenek yang tadi sudah menghilang,Ucen tidak kaget,ia sudah biasa menemui hal tsb,karen ia juga cukup pengalaman,dan ia juga cukup mendalami ilmu ghaib,walaupun sedikit.
Sampailah ketempat yang merek tuju,pemandangan yg indah dari alam yg jarang tersentuh manusia sangat asri,hingga mereka terlena,dan bergegas untuk menuju kebawah air terjun tsb.
Namun baru beberapa langkah mereka turun,dari kejauhan terlihat pemandangan yg menghentikan mereka,terlihat beberapa orang sedang duduk bertapi di atas sebuh batu masing masih memiliki 1batu dan berformasi melingkar,dan yang lebih aneh mereka seperti berpusat pada stu orang yang berada ditengah,dan orang tersebut sepertinya berpostur tinggo besar dan wajahnya terlihat jelas jika orang itu orang asing seperti orang Belanda.
Uceng menyuruh mereka bersembunyi dan jangan ganggu mereka,lalu Arya menunjuk seseorang.
“lihat itu Iskan”.
Dan mereka tahu jika ternyata benar Iskan berguru mendalami ilmu ghaib,mereka pun bersembunyi dibalik batu,namun tiba2 hal yg aneh terjadi,Fariza beringkah aneh,ia menggeram dan tertawa cekikikan,Ucen tahu jika Fariza kesurupan,maka ia berusaha menenangkannya,tapi terntata hal yg sama terjadi pada diri Mario,ia menggaum dn berguling kesana kemari,tapi untungnya Uceng berhasil menanganinya ,hingga mereka sadar,namun ketika melihat kearah kumpulan orang2,mereka tak melihat orang asing yg tadi duduk di pusat formasi lingkaran,dan tiba2 mereka dikagetkan dengan sosok orang asing tadi yang sudah berada dibelakang mereka.
Fariza menjerit,dan karena itulah membuat mereka yg sedang bertapa dibawah air terjun membuyarkan meditasi mereka ,dan berlari menuju tempat Arya.dkk bersembunyi.
“Arya,Mario,Fariza,,,apa yg kalian lakukan disini?”Iskan kaget dengan hadirnya mereka.
“kami akan menjemputmu Iskan,ayo kita pulang”.
Iskan menarik Arya menuju tempat sepi dan berbisik
“sudah kubilang jgn ganggu urusanku,kinii kau dan mereka dlm bahaya”

“kami hanya ingin menyelamatkanmu”
“iya,tapi kini kalian yg jadinya harus aku selamatkan,sudahlah tinggalkan tempat ini,jika kalian ingin selamat,turuti perintahku,tinggalkan tempat ini”.
Mereka pun memutuskan untuk pergi,dan terlihat Iskan memohon dengan bersujud pada orang asing tersebut,dan mereka pun pulang dgn hasil yg tak memuaskan.


Sudah 2minggu dari kejadian itu,ternyata Iskan sudah masuk sekolah kembali,teman2nya sangat senang dengan kedatangannya,mereka pun berkumpul di kantin dan ngobrol2 hangat penuh canda tawa,terlihat banyak perubvahan pada diri Iskan,ia menjadi periang dan berubah drastis 180 derajat berbalik dari sebelummnya yg pendiam.dan kini ia sudah berani menggoda siswi perempuan yg sebelumnya tak biasa ia lakukan.
Lalu tiba2 datang Roni cs yang berniat menggoda Iskan dgn cara memalaknya,semua temannya terdiam,tapi Iskan tetap tersenyum,Roni mendekati Iskan,dan mulai menjahilinya,tapi Iskan menangkis tangan Roni
“hah…kau berani melawanku”
Roni pun mengarakan tinjunya ke arah muka Iskan tapi Iskan tetap tak bergening dantetap tersenyum,lalu ia membalas dengan meninju Roni,hingga ia tersungkur,melihat bosnya tersungkur,anak buah Roni pun menyerang Iskan,namun mendadak datang security sekolah yg melerai mereka.
Roni pun berbisik pad Iskan.
“ntar kau pulang,tamat riwayat kau Bocah”.
“kita lihat saja ntar,siapa yg tamat”.
Bell sekolah berbunyi tanda kelas masuk.


Bell tanda pulang sekolah berbunyi,semua keluar melalui gerbang,tapi kegelisahan terlihat pada wajah Arya,ia takut jika nanti akan terjadi yg tdk diinginkan pada sahabanya,tapi ia melihat wajah Iskan yg berseri2 tak tampak sedikitpun rasa takut.
“hei Is,kamu gk bawa motor,aku bonceng y,ntar jika kaumu jalan kaki dicegat Roni,ayo”.
Iskan tertawa mendengar ucapan Arya.
“tenanglah kawan,kita lihat saja nanti”.
Rasa khawatir terlihat jelas diwajah Arya,membuatnya megghentikan motornya,dan memutuskan untuk membuntuti Iskan,hinga terlihat Iskan memasuki sebuah gang,dan terdengar suara keributan,dan sudah jelas seperti dalam benak Arya pasti Iskan dihajar oleh Roni cs,namun setelah Arya mengintip dari depan gang,justru mengagetkannya tampak Roni cs malah yg tergeletak di tanah,Arya terus mendekat memperhatikan.
Roni bangun,dan di mengeluarkan sesuatu,yg ternyata sebuh pisau digenggam oleh Roni,dan bermaksud untyuk menikam perut Iskan.
Arya berteriak
“Iskan awas…”.
Tapi Iskan tak bergerak sedikitpun,Roni sudah yterlanjur menikam perut Iskandgn pisaunya,tapi Iskan tetap tersenyum,Roni terlihat kebingungania,lalu menikam perut Iskan 2kali,tapi tetap tak mempan,Roni pun keheranan,dan ia pun mundur,kini Iskan tertwa keras,dan ia pun menghampiri Roni,ia mencekik Iskan hingga darah keluar dari pori2 leher Roni,dan Iskan pun melemparkan tubuh Roni hingga ia terbang melewati sebuah tembok benteng dan mendarat di atas genteng sebuah rumah,tapi untungnya mereka masih bisa terselamatkan.


waktu terus berlalu,tak terasa mereka sudah lulus SMU,mereka seperti biasa berkumpul di kantin,mereka membahas tentang tujuan kliah mereka,tapi Iskan tidak punya tujuan kuliahnya,dan mereka pun sangat menyayangkan hal itu,dan ditempat itu adalah pertemuan terakhir mereka dengan Iskan,dan kat2 terakhir yang mereka dengar adalah Iskan berkata
“aku hanya ingin mewujudkan cita2ku”
“apa cita2mu Iskan?”Fariza bertanya.
“entahlah aku juga belum memikirkannya,hehehe…”
Iskan pun pergi meninggalkan mereka dan tidak ada kabar hingga beberapa tahun kedepan.


Tak terasa kehidupan persahabatan mereka banyak berubah,Mario kini sudah mewujudkan cit2nya dari kecil untuk menjadi polisi,sedangkan Arya bekerja disebuah bank ternama dijakarta,dan memiliki jabatan yg cukup strategis walu jenjang karirnya belum lama,tapi ia banyak prestasinya.
Suatu hari mereka mengadakan reuni,dan mereka tidak menemukan Iskan,sudah beberapa kali reuni itu dilaksanakan,tapi tak pernah sekali pun Iskan datang,hal ini membuat Arya bertanya,dimana Iskan sekarang,tapi seiring waktu berjalan,mereka pun melupakannya.


suatu pagi Arya memulai harinya dengan sarapan,Ibunya membuatkan nasi goreng special kesukaannya.
Ibunya bertanya,
“Arya,kapan kau punya istri,biar ibu ada yang menggantikan jika kau ingin sarapan seperti ini.”
“ah Ibu,nasi goreng buatan ibu tak ada yg bisa menggantikannya bu”.
“bukan itu maksud ibu,lihat dirimu,sudah saatnya kau ada yg ngurus,ya setidaknya ibu sudah saatnya ingin punya cucu”:
Arya menghentikan suapannya,ia lalu memegang tangan ibunya.
“Insyaalloh,jodohku tidak akan jauh bu,do’akan saja”.
Ibunya lalu menyalakan tv yg tepat berada diantara ruang tamu dan ruang makan,mereka pun disuguhkan acara berita.
Seorang news anchor mengabarkan jika akhir2 ini sering terjadi perampokan bersenjata,yg tak segan2 membunuh korbannya,dan pelakunya adalah orang misterius bertopeng,hal itu tentu membuat ibu Arya gelisah karena anaknya bekerja di bank.

Arya pun berangkat menuju kantornya,yang berada dipusat kita jakarta,ia pergi menggunakan motor sport Ninja 250 FI yang baru ia beli dari hasil kerja kerasnya.


Ditempat lain disebuah tempat yang asing dan gelap,nampak seseorang memasang sebuah topeng diwajahnya,jubah hitam yg cukup tebal ia kenakan dan ia berdiri didepan sebuah cermin,dan melihat pantulan dirinya,sambil bergumam betapa menyeramkan dirinya,ia pun menyalakan sebuah televisi,dan tampak dirinya ada disetiap headline berita tentang perampok bertopeng yang sadis dan slalu berutal membunuh korbannya,tampak ia berada dlm video sebuah cctv sebuah bank yg memperlihatkan dirinya menembak para pengunjung ban,dan tentu saja gambar dalam vedeo tersebut di sensor karena betapa sadisnya yg diperbuat oleh sang perampok,dia pun beranjak dari kursinya,ia melihat jam tangan,dan berkata.
“saatnya beraksi”.
Dialah Iskan,ia berubah menjadi seorang penjahat secara individu,tidak mempunyai kelompok,ia hanya beraksi sendiri,karena dengan kekuatan ghaibnya,ia sudah cukup untuk bertahan.
Iskan berada di sisi sebuah gedung tinggi,ia lalu menarik nafas,dan tiba2 ia meloncat dari atas gedung,ia beraksi layaknya Batman,tapi ia jatuh ke sebuh pohon,dan menggapai sebuah ranting,lalu ia meloncat bagaikan Spiderman,ia meloncat dari gedung ke gedung seperti para atlet Parkour,ia melakukannya karena ia mempunyai ajian khusus untuk meringankan tubuh atau jika dalam istilah lain disebut Saefi Angin,ia bisa meloncat ringan seperti terbang.
Tibalah ia didepan sebuah bank,ia memakan topi coboynya dan menundukan kepalanya.
Sementara didalam bank yang ternyata tempat Arya bekerja,Arya terlihat sibuk menangani berkas 2 yg tampak berantakan di meja kantornya,namun tiba2 suara tembakan memekakan telinga,sura kaca yg pecah terdengar hingga keruangan kantor Arya.
Rupanya Iskan menembakan senjatanya kearah pengunjung bank,hingga sebagian mereka ada yg tewas seketika,dan yang selamat semua berteriak histeris dan Iskan menyuruh mereka untuk tiarap,Iskan lalu menuju ke tempat Teller bank,dan membawa kantong berukuran besar yang masih kosong.
“Jika kau ingin selamat,Isi penuh kan tong ini”.
Wanita itu pun gemetar dan berusaha memasukan uang dengan cepat kedalam tas,Iskan pun mengarahkan pistolnya dikening wanita teller tsb,dan setelah semua as penuh,daaar…
Iskan menembaknya.
Arya yang mengintip hal tsb dari balik kaca,ia gemetar,dan mencoba menghubungi polisi,tangannya terus menekan tombol telepon,tapi karena begitu ketakutannya Arya,hingga telepon pu terjatuh,dan menimbulkan suara gaduh,hal ini membuat Iskan memalingkan arahnya dan tertuju ke arah Arya berada,Arya semakin gemetar dan ketakutan,hingga ia mundur dan sembunya,Iskan lalu masuk dan mencarinya,Arya duduk dan memeluk kakinya dan sembunyi di kolong meja kerjanya,terlihat langkah kaki Iskan mendekat,lalu terdiam,Iskan tahu keberadaan Arya,ia lalu menembak ke atas flapon,Arya pun berkerak keluar dari persembunyiannya,dan memeluk kaki Iskan.
“Ampun,tolong ampuni saya,jangan bunuh saya,saya tidak menelepon polisi”.
Iskan lalu mengangkat kepala Arya,dan berniat menembaka kepalanya,tapi Iskan kaget,ketika melihat wajah yang seperti ia kenal,dan ia pun melepaskan Arya.
“haah… Kau Arya”.
Bruk… Arya terjatuh.
“ya saya Arya,anda siapa”.
Iskan pun kaget dan meninggalkan Arya dan menuju keluar.
Hal itu tentu membuat Arya terheran heran,kenapa perampok itu mengenal dirinya dan melepaskannya,tentu saja Arya tidak tahu jika sang perampok itu adalah temannya.
Dan Iskan pun keluar dari pintu bank yg sudah hancur,karena telah ia tembak tadi saat masuk.
Baru berjalan beberapa langkah tepatnya disebuah parkiran,ternyata Iskan telah dihadang oleh banyak polisi bersenjata.
“Ankat tangan,menyerahlah,anda sudah kami kepung”.ucap salah seorang polisi menggunakan speaker.
Iskan berhenti melangkah,lalu ia membuka topinya,tapi masih memakai topengnya,tapi ia melanjutkan jalannya.
Tiba2 salah seorang menembak kakinya,tapi Iskan tak merasakan apapun,hingga semua polisi menembaknya,tapi Iskan tak bergeming dan terus berjalan,namun tiba2 kantung yang berisi uang terkena tembakan,dan hal itu membuat Iskan marah,lalu berbalik arah menghampiri polisi yg menemvak,salah seorang polisi terlihat gemetar,dan ia terus menembak hingga pelurunya habis,tapi Iskan tak bergeming,dan sesudah Iskan begitu dekat dengan mereka,ia menembak salah satu polisi tersebut.
Hal ini membuat semua serentak menembak Iskan,tapi Iskan tertawa dan berlalu pergi menjauh.

Seketika itu jg polisi tsb tewas,Iskan pun tertawa sgat keras walaupun diberondong
dgn puluhan peluru,tp Iskan berlalu dgn santai menuju sebuah gorong2,tdk diketahui kmna perginya,walaupun dicari
oleh semua polisi tetap mereka telah kehilangan jejeknya,itulah modus yg slaludilakukan Iskan disetiap aksi pencuriannya.
Arya yg berhasil selamat dlm peristiwa tsb langsung ditemui wartawan,dan kemudian
datanglah Mario yg adalah seorang Polisi sejak 2tahun lalu.mereka pun berbincang2
dan Arya pun menceritakan bahwa ternyata pencuri tsb mengenali Arya dan
tidak jadi menembaknya hingga ia berhasil selamat,karena biasanya sang pencuri tsb
dikenal sgt kejam dan tak segan
menghabisi semua korbannya tanpa terkecuali.dan sampai saat ini Arya dan Mario blm mengetahui jika itu adalah
teman mereka.


Kejadian berlanjut suatu malam warga dikejutkan dgn teriakan minta tolong dari seorang Ibu2,dan ketika warga memergokinya ternyata ditemukan seorang gadis yg terpenggal kepalanya dan darahnya telah habis terhisp,si Ibu lalu bercerita orang yg baru saja
membunuhnya lari lewat jendela menuju kesebuah gang,namun naas dan memang mungkin karena malam itu adlh hari sial
bagi pembunuh tsb hingga akhirnya sang pembunuh itu terjebak dan dikepung oleh
warga,seketika itu pula sang pembunuh itu menjadi bulan bulanan warga,hingga akhirnya datanglah Roni,orang yg dulu pernah hampir mati dilempar Iskan,datang menghampiri kerumunan warga,Roni dikenal oleh masyarakat adlh seorang
preman dan disegani oleh warga,dan dia pula yg mengkomando warga untuk
membunuh dan membakarnya hidup2 apalagi hingga tahu bahwa ternyata orang
itu adlh Iskan,walaupun warga tidak mengetahuinya tp dalam hati Roni,ia dipenuhi nafsu ingin membalaskan perbuatan yg Iskan lakukan trhadapnya.
Lemparan batu,kayu,golok ditujukan kpd tubuh Iskan yg tersudut di sisi sebuah lahan kosong,dan warga akhirnya mengetahui jika sang pembunuh tsb mempunyai ilmu kebal,walaupun
diiris,bahkan digorok dengan golok tetap tdk mempan,sampai seorang warga membawa 1jeligen bensin yg langsung menyiramkannya pd tubuh Iskan yg tdk berdaya,Roni lalu menyalakan api,dan blarrrr… Api menjalar ditubuh
Iskan,serentak semua warga
bersorak,karena hal itu tdk ingin diketahui oleh polisi karena memahayakan mereka,Roni meminta warga untuk merahasiakan tindakan main hakim sendiri mereka dan warga pun setuju biar yg dibawa keranah hukum bisa meminimalisir jumlahnya,tubuh Iskan yg sedang terbakar lalu dimasukan disebuah lubang tempat warga membakar sampah lalu ditimbun dgn sampah,dan tubuh Iskan pun terbakar bersama sampah,dan semua warga pun pulang,hanya Roni dan beberapa anak buahnya yg menunggu api yg menjalar dan melihatnya dgn penuh kepuasan.
Malam itu Roni cs menghabiskannya dgn
mabuk2n dan berjudi di samping tubuh Iskan yg terbakar,hingga akhirnya waktu subuh pun tiba,salh seorang anak buah Roni terbangun dan melihat sesuatu yg bergerak di perapian,seketika kaget dan membangunkan semuanya,Roni tampak marah dan tdk percaya dgn apa yg terjadi,seketika itu pula menenangnya jatuh lg keperapian,tetapi Iskan berhasil bangkit lg,dan menggapai kaki salah seorang anakbuah Roni sampai jatuh terperosok kelubang perapian,dan saat semuanya sibuk menolong,Iskan pun kabur dgn tubuh penuh luka dan pakaian yg masih terbakar sambil berteriak jika dia adalah Iblis yg gak akan mati sampai hari kiamat,tp hal itu membuat roni marah dan mengjarnya dan menendang tubuh Iskan dan langsung terpental ke sebuah sungai yg berada dkt tempat Iskan berdiri.
Sementara temannya sedang menolong Heri yg terluka,Roni lalu mengejar tubuh Iskan yg hanyut terbawa arus sungai,tetapi gagal ia temukan karena pekatnya air yg cukup deras jg karena daerah jakarta yg padat cukup sulit menyusuri setiap bibir sungai hingga Roni pun kehilangan Iskan.
Ditempat lain Mario mengunjungi rumah Arya,ia bermaksud mencari titik temu dan mendapatkan sedikit keterangn yg mungkin bisa membantunya mengungkap kasus yg sedang ia tangani,sambil bernostalgia dan kembali mengingat masa lalu,mendadak mereka membicarakan Iskan,mereka bertanya2 dmna dia
skrg,hingga akhirnya Arya ingat peristiwa ketika Iskan tdk kebal ditikam pisau oleh Roni,dan Arya kemudian mengira apa mungkin sang pencuri itu adlh Iskan,karena pencuri itu tdk mempan ditembak dan mengenali Arya disaat kejadian,ini memberikan secercah harapan untuk mario dlm mengungkap kasusnya.

Roni pulang menuju rumahnya dgn penuh penyesalan karena tdk berhasil menemukan Iskan,santai sejenak Roni pun melihat televisi,semuanya tentang berita perampokan Bank oleh seorang pencuri bertropeng misterius yg ebal dgn senjata apapun,Roni pun merasa bosan lalu memindahkan chanelnya sampai ia menemukan acara gulat amerika pavoritnya,tiba2 ia mendapatkan ide,ingat akan bossnya yg pernah menyuruhnya mencari orang yg bisa bergulat untk dipertandingkan di pertarungan perjudian para mafia di Jakarta,Roni pun berpikir jika Iskan pasti bisa ia serahkan kpd bossnya utk dijual,Roni lalu berinisiatif dn bertekad utk mencari Iskan sampai ketemu,dgn mobil ia dan ank buahnya menyusuri pinggiran sungai sampai ia dan temannya menemukan kerumunan warga di pinggir jembatan,benar yg diduga Roni,ternya Iskan mengapung dan tersangkut disisi jembatan,dan orang yg menonton mengira itu adlah mayat,setelah dijelaskan bahwa orang yg mengambang itu adlah teman Roni dan orang2 pun percaya.
Apa yg ditemukan Roni pada tubuh Iskan tdk bisa ia terima dgn akal sehat,tubuh yg semalam hagus terbakar,sekarang sudah kembali mulus seperti tdk pernah terjadi apapun pd tubuhnya,Roni pun akhirnya membawa Iskan pergi dgn mobilnya.
Beberapa menit kemudian datanglah Mario ketempat kejadian dmana ada laporan ,arga tentang adanya mayat mengambang,dan warga menyebutkan bahwa ternyata bkn mayat dan orangnya masih hidup dan dibawa oleh beberapa orang menggunakan mobil.
Mario lalu pergi karena mendapat laporan kejanggalan tentang pembunuhan semalam,yg memang tempatnya tdk jauh dari tempat itu,Setelah ampai dan mendapatkan keterangan dari para polisi yg sedang olah TKP,ada beberapa warga yg memberitahukan bahwa orang yg membunuhnya semalam dibakar warga,tp anehnya mayatnya atw abunya tidak ditemukan,gal ini tentu sj membuat Mario dpenuhi rasa heran,dan tanda tanya besar tentang apa yg terjadi,dan menambah rumit kasus yg ia tangani.
1 per satu keterangan bagaikan puzle y ia kumpulkan untk mencari titik terang dari sebuah kasus yg ia tangani,sampai terbersit dlm pikirannya apakah mungkin orang yg mati bakar masa dan terus menghilang adalah orang sma dlm kasus pencurian sadis misterius?lalu siapa mayat yg hidup kembali yg kata masyarakat dibawa menggunakan mobil,hal ini ,embuat Mario kembali fokus dan serius menangani kasus ini,ia pun lalu kembali menemui Arya.

Didalam mobil tersebut Roni cs mengikat tangan Iskan yg masih tak sadarkan diri,lalu ia menelepon bossnya yg telah menunggu.
Belum sampai ditempat tujuan Iskan pun sadar dan ia pun kaget terbangun dalam keadaan terikat dengan repleks ia berontak dan mencekik kepala Boim yg berada dikursi depan dgn kakinya,dan Roni pun menghentikan mobilnya dan berusaha menenangkan Iskan yg mengamuk dan memberoi tahu jika ia hanya ingin menyelamatkannya dari warga dan polisi yg mencarinya,dan Iskan pun tenang sampai mereka sampai di sebuah rumah mewah milik seorang mafia.
Tali yg mengikat tangan Iskan pun dibuka lalu mereka semua masuk kedalam rumah dan masuk kedalam basement rahasia,dan disana telah menunggu para mafia yg terlihat gemuk dan sebagian orang asing.
Roni lalu memperkenalkan Iskan dgn nama “Manusia yg tak bisa mati”,mereka para mafia msh tidak percaya dgn apa yg dikatakan Iskan,sampai Roni sendiri menembakan pistolnya ke tubuh Iskan,darrr…. Pistolpun menembakan pelurunya,tp timah panas itu hanya menggores kulit iskan sampai beberapa detik kulitnya pun mulus kembali,Iskan tetap diam.
Salah seorang mafia tidak percaya lalu menembakan pistolnya sendiri,1 kali 2 kali sampai pelurunya habis,langsung diikuti semua orang disana menembakan pistolnya ke tubuh Iskan,tp apa yg terjadi Iskan tetap tak bergeming,para mafia ada yg tertawa ada yg tidak percaya sampai ada salah seorang ada yg menyuruhnya membawa chain saw yg tergeletak di sudut basement,dan menyalakannya lalu menyuruh salah seorang anak buahnya utk memotong tangannya,dreeeetttttt….. Tangan Iskan pun digergaji beberapa detik tidak terjadi apa2 sampai akhirnya Iskan menjerit dan tangannya pun terpotong salah seorang mafia tertawa sambil berkata “tidak ada manusia yg tak bis mati,ayo potong lehernya”
tapi Iskan dgn santai mengambil potongan tangannya dan menyambungkannya sendiri,seketika ia pun merebut gergaji lalu menaiki meja dan menghampiri mafia yg berteriak tadi dan mengarahkan gergaji kewajah mafia tsb dan hal itu dicegah tp Iskan hanya membuat sedikit goresan di kening sang mapia dan hanya memotong rambut atas si mafia tsb,sambil berkata “aku bukan manusia,aku iblis” dan Iskan pun tertawa…
Ditempat lain Mario mengajak Arya makan siang,mereka pun bertemu dan membahas tentang keganjilan baru di kasus Mario,dan semakin menguatkan kasus ini pada 1 tersangka yaitu Iskan.tak sengaja dibelakang meja mereka duduk ternyata ada Fariza,teman mereka dan Iskan dulu sewaktu SMA,mereka pun larut dlm pertemuan,dan Fariza pun memperkenalkan suaminya yg ternyata seorang ustadz ternama di Jakarta,sambil merek ngobrol,mereka pun membahas tentang Kasus Mario dan berkonsultasi kpd ust.Hilmi suami Fariza,dan mereka pun larut dalam keterangan dan dakhwah dan rincian hadist2 sang ustadz muda.
Ditempat lain Iskan mulai terbiasa berada di rumah mewah pemberian para geng mafia,bahkan ia diberikan sebuah mobil mewah lamborghini,dan ia pun pergi berkeliling di temani Roni cs,kedua manusia yg dulu bermusuhan kini menjadi rekan dalam bisnis kotor,yaitu bisnis kartel narkoba dan perjudian.

22 Comments

  1. BERSAMBUNG…
    Pegel nih tangan,ngetik 10ribu kata,hehehehe…. Masih sebanyak 25.000 kata lagi yang belum dipost….
    Hatur nuhun buat Angga Tri si Calon Polisi yang sudah meminjamkan laptopnya…. 😀

    • Hehe… Ya masih banyak yang belum diposting,masih berupa konsep,tadi juga sampe panas tuh laptop punya orang,hehe…
      Itu baru 1judul,masih ada sekuelnya,ini juga endingnya pasti mengejutkan,bagaimana caranya menghentikan orang yang gk bisa mati… Ini sebenarnya sebagian kisahnyata yang saya dengar dari narasumber terpercaya,tapi saya campur sama cerita fiktif dan aksi yang wow… Hehe… Thanks…

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!