Berasa jadi markuwes…
Warungasep – Kita mulai dari mana ya? bingung… tapi okelah hari ini menjadi cerita Minggu pagi yang menyenangkan, dikarenakan semalem saya jaga warungasep 24 jam jadinya sehabis subuh saya membayar kantuk yang tertahan dan terlelap hingga tak tempe tahu jika mentari pagi menampakan senyumnya yang indah di pagi hari.
Repsol dan billboard buluk warungasep
Bangun jam 10 pagi tiba-tiba saya dihampiri adik saya yang giliran jaga warung memberikan kabar jika di depan ada yang bawa “CBR Repsol markuwes” begitulah yang ia bilang dan seketika itu pula saya menengok ke depan yang ternyata ada tamu yang menanti sang blogger tukang warung. lalu saya pun langsung mandi biar wangi dan tak menggangu situasi ngobrol nantinya, hihi..
Markues brro…
Bergegas untuk menemui sang tamu yang sudah lama menunggu dan saya pun hampir tak mengenalinya, namun setelah saya melihat penampakan motornya, hmmm rasanya sangat familiar, dan ternyata tamu yang datang ke Warungasep adalah yang sehari sebelumnya mengirimkan sebuah foto melalui personal message yaitu kiriman foto CBR 150R Repsol yang telah di modifikasi sederhana tapi terkesan macho dan racy.
Bletakndorr oenjoe-oenjoe dan RCV look
Dialah kang Indra seorang pengusaha asal Cineam Tasikmalaya yang ternyata seorang pengunjung setia blog sederhana Warungasep. wow..
Seakan terharu ketika mendengar kang Indra berkata jika ia sering baca postingan saya terutama artikel tentang sport terbaru Honda yang saat ini ia miliki, dan ternyata sebelum sebelumnya sebelumnya ia sangat menantikan setiap info-info motor-motor terbaru yang saya tulis sehingga akhirnya ia memutuskan untuk melego sang Ninja 250R yang ia pelihara sejak 2009 dan menggantinya dengan motor yang ternyata memikat hatinya sejak pandangan pertama yaitu Honda CBR 150 R lokal.
Siapa yang gak jatuh cinta melihat si dual keen eyes y
sesexy ini???
Kang Indra ini adalah salah satu orang pertama pemilik sport Honda berkode K45 ini di Tasikmalaya dan tentu saja karena ia adalah pecinta otomotif maka banyak juga rekan dan sahabatnya yang ternyata memiliki hobi yang sama sehingga memiliki Honda CBR.
“di Cineam banyak juga yang punya CBR kang, malahan yang punya CBR1000RR fireblade pun temen saya punya” ujarnya ketika bercerita tentangCBR.
Dan ketika saya tanya mengapa ia menjual Ninja 2 silindernya malah menggatinya dengan motor 150cc yang bisa dibilang turun kelas. dan ia menjawab:
“Kawasaki juga bagus, tapi saya sedikit ngeluh tentang susahnya dapet part ori-nya, apalagi harganya… dan saya pilih ini pertama karena modelnya, R15 juga bagus cuma karena mesinnya yang SOHC itu yang bikin saya milih ini karena mesin DOHC apalagi karena ini merk Honda yang pastinya terkenal akan ketahanan mesinnya, pelayanan aftersalesnya seperti sparepart yang mudah di dapat dan yang pasti ini motor yang udah lama ingin saya miliki cuman karena model yang CBU kurang saya sukai, dan setelah melihat yang ini, langsung saya inden online setelah baca info-info di blog otomotif seperti blog kang Asep.” jawab nya.
wow… ternyata kang Indra ini sudah menantikan sang fairing Honda sejak lama, dan saya juga sempat menyimak bahwa sebenarnya ia sangat tertarik akan rumor sport Honda 250cc 2silinder berkonfigurasi V atau mesin VTR250 yang katanya akan di produksi AHM. dan jika itu memang benar, maka kang Indra ini berniat akan memilikinya. semoga saja terwujud.. aamiin..
Kembali ke topik, ternyata jiwa seni dalam kang Indra ini mempengaruhi akan hobinya pada otomotif, sehingga motor yang belum lama turun dari dealer ia sudah gatal ingin memodifikasinya.
Modifikasi yang ia lakukan sederhana saja, tapi lumayan membuat tampilannya berbeda dari kalem dan elegan menjadi racy dan sporty. kita coba tengok apa saja ubahannya pada si dual keen eyes ini.
1.Single Seater
Biar tampak lebih racy kang Indra membuat buritan sang CBR menjadi single seater ala buntut tawonnya motogp, sesederhana itu pula ia melepas rear grip atau tanduk penangkap sinyal wifi yang serng saya kritik sehingga tampak hampir menyerupai motor Marc Marquez. ajiib…
2.Step Underbone
Variasi step yang membuat posisi riding semakin racy dan membuat motor lebih mantap ketika cornering, wew..
3.Knalpot
Kang Indra mengganti knalpot bawaan dengan knalpot replika Termignoni yang pernah ia pasang di motor Ninjanya dulu, dan karena CBR ini knalpotnya yang sudah menganut sistem slip on, maka tinggal ganti silincernya saja. mudah kan…
4.Ban
Ban bermerk Corsa dengan ukuran depan 120/17 dan belakang 150/17 ini menjadi pilihan kang Indra, dengan mahar sekitar 1juta lebih menjadikannya tampak lebih gambot.
Dan ternyata kang Indra ini masih banyak planing untuk membuat sang motor menjadi sebuah motor yang menjadi obsesinya seperti layaknya RC213V, yaitu merubah swing arm memakai banana arm milik aprilia beserta shock depan Upsidedownnya yang ia kalkulasikan butuhsekitar 5 jutaan lagi untuk mencapai hasil yang diingi kan. wow…
Namun ketika tanya tentang rubahan pada sektor mesin dan part racing pendukung lainnya, ia menjawab ia bukan speed freak, tapi ia lebih mengejar ke tampilan yang sesuai selera yang diingnkan… mantap…
sepertinya bagian ini yang dibilang orang kopong memang harus dapet perhatian modif ya…
Melihat sesosok motor yang membuat saya kepincut ini di depan mata, rasanya ingin juga menyicipi racikan sport Ahm ini, nah setelah kang Indra memberi ijin dan kunci pun ada di dalam genggaman. langsung saja saya ingin coba merasakannya.
Tentu saja say bukan bertujuan mengetes topspeed seperti yang biasa para blogger lakukan, tapi saya lebih penasaran akan fitur prolink yang katanya membuat si Repsol ini nyaman dikendarai tapi juga mantap dibawa menikung di jalan rata.
Pertama merasakan bagaimana posisi riding, hmm benar tidak terlalu nunduk sepeti R15 yang dulu pernah saya coba, putar kunci ke posisi on, melihat cokepit khas Honda yang elegan menjadikannya gatak pingin memutarkan jarum RPM saat melaju.
Memutarkan posisi motor ke arah jalan cukup mudah dengan bobot yang tidak terlalu berat. dan saya pun mulai melaju.
seperti yang saya katakan sebelumnya saya mencoba mengetes si repsol ke jalanan yang tidak rata, yaitu ke sebuah parkiran rumahsakit samping Warungasep yang areanya yang kontruksi jalanya terbuat dari papingblok yang rusak, dan ternyata benar pada kontur jalan yang tidak rata motor CBR ini sangat stabil dan nyaman, kalo kata orang sunda mah henteu gogoloprakan jeung teu ruyad reyod hehehe. hal itu berkat system prolink yang sudah terdapat pada sang CBR.
Sudah puas merasakan dijalan yang tak rata kini saatnya membawa ke jalan aspal.
Jalan Ir H Juanda yang didominasi angkutan umum seperti bus dan angkot rasanya sulit untuk mengetes top speed, jadi saya manfaatkan saja kesempatan ini hanya untuk mengetes sebisanya saja.
Posisi riding yang jika masih dalam keadaan bawaannya sepertinya akan berbeda, namun saat saya membawa si Repsol ini konsentrasi pecah saat saya melakukan over gigi, mungkin karena rubahan step underbone sehingga saya bingung ketika melakukan pindah gigi, ditambah lagi tidak adanya indikator gear di layar speedometee menjadikannya bingung saat saya melakukan akselerasi.
Namun bagi saya sih cukup saja untuk merasakan sensasi berkendara si Repsol hari ini, yang saya rasakan memang benar motor ini sangat nyaman untuk berkendara harian dan untuk merasakan sensasi kecepatan sang dual keen eyes ini sepertinya akan saya lakukan di lain waktu di tempat yang layak dan memadai, dimana ya? di sirkuit lah yang aman patinya asyek…
Kembali lagi ke tempat semula menuju Warungasep, ternyata sangat berpengaruh saat hilangny fitur stoper engine di motor ini, karena kebiasaan jika pake si gledek thunder jika mematikan mesin itu tinggal tekan tombol, ternyata fitur ini tidak terdapat pada motor ni, tapi ya itu sih tidak terlalu di permasalahkan.
Dan akhir cerita saya sangat berterimakasih atas kunjungan kang Indra ke Warungasep, bagaimana rasanya sulit untuk dijelaskan ketika sadar jika apa yang kita buat maka kita akan dapatkan hasilnya, dan itulah yang saya rasakan ketika saya mengoceh dan membuat sebuah postingan di blog itu ternyata ada manfaatnya.
Banyak sekali pelajaran berharga yang saya dapatkan dari kang Indra ini yang kapasitasnya adalah seorang pembaca blog dalam arti konsumen blog. banyak keritik dan saran yang saya dapatkan dan saya sangat berterimKasih atas itu, menjadikannya sebuah apresiasi yang menjadikannya sebuah motivasi untuk kemajuan blog yang saat ini sudah mulai pudar semangat nulisnya. dan untuk para rider CBR dan calon pemilik CbR yakinlah motor ini memang pantas anda miliki… kereeen mas bro…
sekian dulu postingan dari saya… semoga berguna…
Email : [email protected]
Facebook:
http://facebook.com/warungasep.coffeecenter
Posted from WordPress for Nokia X2-01
Wah tanduknya ilang ni yee hehhe
———-
http://travelmotoblog.wordpress.com/2014/11/16/honda-giorno-secara-desain-sepadan-buat-lawan-yamaha-filano/
hahaha pasti gara gara si warungasep nyebar ratjun wkwk
Panjanv teuing artikeln 😀
kan gara gara teu bisa copas loba 🙁
akhirnya nongol oge artikelna, panjang deui …juossss
salam ke mang Indra ya
http://kobayogas.com/2014/11/16/new-mio-125-ternyata-teasernya-sudah-jadi-baliho-di-bali-dan-media-cetak/
hahaha siiip lah, eh kenaleun moal nya ka kobayogas? ke wang tanyakeun wkwkwk
wah panjang bener anunya kang asep 🙂
Galery All New Mio 125 blue core ngintip versi Full HD http://wp.me/p4taSf-9
hahaha ssst…
motor idaman nich.. patut utk dijual… #eh dibeli
wah pan parantos gaduh wkwkwk
oh http://ridertasik.wordpress.com/2014/11/17/lebih-dekat-dengan-honda-goldwing-dimensi-besarfitur-mirip-mobil/
Lieurrrr manteeeeeen.. pokona pantes weh da eweuh tandukan
http://peysblog.wordpress.com/2014/11/17/mio-125-bluecore-vs-beat-fi-mirip-gak-sih-bandingkan-sendiri-di-sini/
haha tandukna di sumputkeun
wew….ada marques
motornya keren sayang spionny d lipet…
usd+banana arm aprilia 5 juta?murah amat…beli d mana itu?
katanya sih di Surabaya, hahaha itu lupa itu spionnya euy
Alay 😀
Aneka jaya motor surabaya pin 293794F3
Jos gandos
http://Sukarodadua.blogspot.com
xotoz qothosh
spionnya pake punya ninja 250 itu kang..
dudukan setang kayaknya juga udah diturunin 3 sentian ya?
Ya betul, itu spion ninja
Naaah..artikel baru nongol lagi… joosss kang… semoga makin bnyak artikel2 yg ndlosor dr meja redaksi warungasep buat dibaca para pemirsa… sepi euy jarang artikel baru nongol.. :'(
Siiip haturnuhun kang… Ya mudah2an semangat ngeblognya kembali seperti dulu deui.. Hihi…
Aamiin kang.. abdi do’akeun…
itu step nya jiga nu teu enakeun a, terlalu sejajar pas pijakan kaki sama pijakan rem atau koplingna.. pasti pegel pas pergelangan kaki mun lama2 mah,,, (so nyaho ah) hehehehe
muhun janten luhur teuing, tapi kumaha tah enakeun moal mun mereng2 pami kieu???
Duh asa jiga naon ditanya nu kitu… Hehehe… Karagok a pasti posisi kaki da soalna sanes posisi alami kaki mun sejajar jadi nekuk kitu. Tapi kumaha si rider na oge sih, ti posisina dimotor sareng dimensi awak na pami enakeun kitu nya mangga, da rider na pasti milarian setingan nu enakan pami diatas motorna istilahna mah pewe kitu… Hehehehe
dikandanimontor apik ki kok ngeyel
mm ae wes tau numpak kok
Hehe gagal paham saya mas eh mbak eh :R
Kang kok tu spion isa dilipet? Punya temenku kok paten ya?
Pake ninja 250,,tp pasangnya lumayan rumit harus buka fairing
itu punyw ninja, pasangnya di bongkar dulu katanya
gara gara ga pakai tanduk jadi ringan kang 🙂
hahaha gak ada beban mungkn ya hihihi
vario sapa tuh spionya cuma satu hayo??
http://wongserut.wordpress.com/2014/11/16/guyonese-galeri-fenomena-tongsis-a-k-a-tongkat-narsis-konyol-gan/
saya hahahahaa
nice info kang
Siiip…
kang asep, spesifikasi ban kurang jelas ni… 120/17??? ada ya??? heehehe
Oh iya, kurang spesipik ya, hihi ya kalo gk salah itu 150/60-17 sama 120/70-17 kang… Makasih kang sudah koreksi… 😀
kang spesifikasi ban belakang 150/60 – 17 ya??? kira2 spakbor kolongnya mentok ga tuh….
ane baca di artikel yg lain, ada yg make ban belakang ukuran 140/70 – 17, katanya mentok kang, dan harus di potong dikit tuh spakbor katanya, klo engga dipotong harus dirubah dudukannya, jadi ga PNP gitu kang, harus tetep ada yg dirubah…. klo ukuran 150/60 nya gmana tuh, ada rubahan kah..???
iya itu salah ketik hehe… hmmm soal dipotong atw gknya krang tau nih, soalnya pas saya liat lagi spkbor kolongnya dah diganti plus armnya hehe
Single seater sama handle eliminator nya beli dmn mas
Di tasikmalaya mas 😀
Wah oajang amett postingan.a kagum deh pinter menata bahasa.a niee
Wah makasih kang hehe masih acak-acakan