Data AISI April 2017 : Yamaha Meningkat Tajam, Honda Nyungseb Hingga 70% Saja

Data AISI April 2017

Warungasep.net – Walaupun agak telat, tapi seperti biasa tiap pertengahan bulan ada bahasan menarik di blog ini seputar data penjualan motor nih pemirsa… Dan khusus di artikel ini akan saya bahas Data AISI April 2017. Untuk itu yuk kita simak statistik data menyoal pabrikan mana yang naik penjualannya dan pabrikan mana yang menurun penjualannya…

Menurut data Assosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang dihimpun Gus Tri, suhu blogger pemilik blog Triatmono.info menerangkan bahwa jika di bulan ke-4 tahuhn 2017 kemarin data penjualan domestik sepeda motor mengalami penurunan.. Dari data bulan sebelumnya sebanyak 473.896 unit turun menjadi hanya 388.045 unit saja.. artinya turunnya hampir 100ribuan unit pemirsa, lebih tepatnya 85ribuan unit…

Pabrikan Honda masih memimpin market share sekitar 70,65% dengan total penjulan sebanyak 274.155 unit, yang artinya anjlok dari data bulan Maret lalu yang mampu mendistribusikan sebanyak 358.524 unit.. wah ternyata banyak juga ya turunnya, ada apa dengan Honda?

Berbeda dengan Honda yang makin “nyungseb” nih pemirsa, pabrikan garpu tala justru harus jumawa karena data wholesale produknya makin meningkat, bayangkan saja dari penjualan bulan Maret lalu yang hanya 98.040 ribu meningkat hingga 101.908 unit… Naik hingga 3.000an unit pemirsa..  meningkat dari sebelumnya hanya menguasai 20,69% menjadi  26,26% pangsa pasar nasional… sangat wow sekali bukan?

Bagaimana dengan data penjualan Suzuki, Kawasaki dan TVS? Untuk lebih lengkapnya simak Datanya dibawah ini :

Data AISI April 2017 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 274.155 unit 70,65%
 2. Yamaha 101.908 unit 26,26%
 3. Kawasaki 6.002 umit 1,55%
 4. Suzuki 5.879 umit 1,52%
 5. TVS 101 unit 0,02%
Total :
388.045 unit 100%

Bandingkan dengan Data bulan sebelumnya :

Data AISI Maret 2017 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 358.524 unit 75,65%
 2. Yamaha 98.040 unit 20.69%
 3. Kawasaki 8.601 unit 1,81%
 4. Suzuki 8.600 umit 1,81%
 5. TVS 132 unit 0,02%
Total :
473.896 unit 100%

Sepertinya tak hanya Honda saja yang mengalami penurunan nih pemirsa, karena hal yang sama juga diikuti pula oleh pabrikan geng ijo Kawasaki dan geng biru Suzuki, kita bisa lihat datanya diatas jika penjualan Kawasaki menurun dari semula 8ribuan unit menjadi hanya 6ribuan unit saja, sedangkan Suzuki juga dari semuala 8600unit menjadi hanya 5.879 unit saja di bulan april 2017 kemarin…

Dan TVS sama seperti bulan sebelumnya yang hanya mendapat jatah kue market share sebesar 0-,02% saja yang pada bulan kemarin hanya terdistribusikan sebanyak  101 unit saja di pasar lokal…  Untuk data lebih lengkapnya akan saya bahas di artikel berikutnya…

Baca juga yang menarik lainya :

Ditulis oleh Warungasep.

Kontak Warungasep.net :

Posted from WordPress for Kalkulator<

20 Comments

  1. Setidaknya sampe 2 bulan kedepan, yamaha sharusny masih akan naik lg…bs lewat 30%. Aerox, all new r15, pikson R. Kalau tidak ad gebrakan dr ahm.

  2. Harus diakui penurunan jika dibanding penjualan bulan maret (all pabrikan) sangat jauh sekali, bahkan menyentuh angka 80ribuan… Dan anehnya semua pabrikan turun penjualannya, kecuali yamaha yg naik walaupun hanya 3ribuan unit. Berarti sekitar 75ribu unit motor menganggur (tidak terjual) dibulan ini, dan itu apa sebabnya..?? Nyesek juga liat suzuki, udah mulai layu kembali setelah kemaren2 sedikit berhasil mengatrol penjualan. Tapi tetep, lebih nyesek honda yg turun hingga puluhan ribu unit dibulan april, wkwkwkwk

  3. Padahal xmax,all new r25,aerox 125 vva,new xride,n update pd matic2 kecilnya blm nongol.
    Bisa2 ms 50:50 lg nih kyk 2010

  4. Efek distribusi AEROX 155 & R15v3…

    Menurut pandangan awam saya sebagai user & konsumen biasa sungguh terlalu jika AEROX 155 ga laku dan konsumen memilih Matic 150cc kompetitor…(eta mah asli kapereungpeunan mata na ku bulu coplok ti cap jangjang) mang asep ??

    • Produk dengan fitur dan teknologi yang “wah” sudah ada, skrang tinggal bagaimna tim marketingny ymha memaksimalkan momentum tsb agar ms terdongkrak, dan harga &jaringan aftersales untuk tingkat daerah2 d luar pulau jawa juga perlu d “kontrol”, jangan kayak pabrikan “k” mentang2 produkny lebih d kenal jdi seenak ny mbuat harga, contoh harga otr jakarta ninfi vs cbr250rr, ninfi jauh lebih murah, ehk sampai ke tempat sya “NAD” mlah ninfi jauh lebih mhal dri cbr250rr

  5. Efek itu di bulan depan saat thr lebaran dan tahun ajaran baru sekolah ms honda akan meningkat lagi.didukung iklan tv di bln maret sd juni yg sesak di jam tayang tv.sampe sinetron yg …..terbalik bejibun dgn iklan terselubung.bln depan akan naik lagi dibawah 76 % lalu diakhir tahun sudah bagus sampe kira kira max 54 %.dibagi oleh ymh,szk,kwsk,bmw,ktm,dll non aisi.
    Efek domino rilis produk baru yamaha type aerox155,r15vva,vixion ,all new vixion,xmax250 dan nunggu all new r25 yg kabarnya melebihi ekspetasi cbr250 rr.
    Efek gsx/gsr dan nunggu max scooter szk…
    Nunggu ninja terbaru yg kabarnya…bisa mengganggu konsentrasi pasar 250 cc…
    Rilis produk ktm,bmw dan pengguna suzuki dan yamaha balik ke produk brand masing masing.
    Efek itu sangat berasa di kelas sport dan matik 150 keatas dan user 108 ccnya,yg beralih ke kelas segmentasi karena mumet kubikasi cc vs harga/value vs power.
    Transformasi teknologi ymh dan szk sdh berjalan dgn benar,tinggal marsal/marketing sales nya yg perlu di benahi.
    Karena konsumen indonesia masih percaya dgn produk dgn kalimat katanya brand a,b,c…..bla bla bla….
    Kebanyakan konsumen indonesia Sedikit yg “compare,” harga,material,teknologi,quality control,quality assurance,quality built,performace,fungsi dan karakter motor,konsumsi bbm,konfig mesin dan “pride; terhadap merek tsb.
    Segmentasi cc,harga,fitur,power. Yg akan kelihatan blunder dan mumet.

Leave a Reply to monyongCancel reply