Warungasep.net – Tau gak sih, kalo Yamaha MT-25 di pasar domestik penjualannya cuma terjual 110 unit saja tapi pemirsa jangan kaget jika melihat angka distribusi ekspor naked bike 250cc silinder Yamaha ini keluar negeri, tercatat Yamaha MT series yang diproduksi oleh PT. YIMM ini telah diekspor sebanyak 1.040 unit di bulan Februari 2018 kemarin. Ini artinya penjualan ekspor Yamaha MT25 sama dengan 10 kali lipat penjualan di pasar domestik…
Itu menjadi salah satu bukti jika motor yang dianggap gak laku di tanah air tapi justru laku dipasar ekspor. Tak hanya MT-25, ternyata ada sekitar 5 produk sepeda motor buatan anak bangsa yang laris di luar negeri tapi ironisnya malah kurang diminati oleh konsumen Indonesia dibulan Februari kemarin, Pensaran motor apa saja, silakan pemirsa lihat datanya beserta perbandingan angka distribusi lokal dan ekspor-nya dibawah ini :
Perbandingan distribusi lokal vs ekspor motor di bulan Februari 2018
Februari 2018 |
Distribusi Lokal |
vs Ekspor |
Suzuki Address | 736 unit | 1.230 unit |
Yamaha R25 | 83 unit | 1.120 unit |
Yamaha MT-25 | 110 unit | 1.040 unit |
GSX-S150 | 63 unit | 660 unit |
GSX-R150 | 848 unit | 948 unit |
Pemirsa bisa lihat diposisi pertama ditempati Suzuki Address. Salah satu skutik entrylevel Suzuki ini hanya terjual 736 unit, sedangkan di luar negeri motor skutik yang diekspor oleh PT. SIS ke beberapa negara di Eropa ini terjual hingga 1.230 unit dalam sebulan.. wow…
Yang kedua ada Yamaha R25, disaat penjualan lokalnya gak nyampe seratus unit, eh diluar negeri bahkan bisa laku hingga seribuan unit lebih atau lebih tepatnya 1.120 unit. Kemudan yang ketiga penjualan eksport Yamaha MT-25, sedangkan diposisi ke-4 dan 5 ditempati 2 motor sportnya Suzuki.
Terlihat, jika walaupun penjualan domestiknya anjlok tapi penjualan eksport produk Suzuki ini justru lebih besar dipasar eksport. Misal GSX-R150 motor sport dengan kunci keyless ini cuma laku 848 unit, sedangkan ekspornya lebih besar 100 unit jadi 948 unit, kemudain GSX-S150 disaat konsumen tanah air hanya membeli 63 unit saja, di luar negeri sport naked bertenaga 19 Hp ini lebih laris 10 kali lipat menjadi 660 unit.. wow… Kenapa ya motor global ini penjualan domestiknya lebih kecil daripada pasar eksport? Ada yang tahu monggo share pendapatnya…
Baca juga yang menarik lainya :
- Mengintip Data Penjualan Motor Tahun 2023 di Eropa, SYM Kalahkan Honda?!
- Data Penjualan Sepeda Motor di Tahun 2023, Suzuki Cuma 12Ribuan Unit!?
- Data AISI Oktober 2023, Berapa Penjualan Honda Pasca Viral Kasus eSAF?
- Bukan Vespa, Skuter Paling Laris di Italia Tahun 2022 Adalah…
- Tembus 600ribu Unit, Berikut Data AISI Januari 2023
- Honda Masih Rajanya Penjualan Motor Global di Tahun 2022
- Data AISI 2022, Honda Kuasai 68 Persen Market Share ?!
- Data AISI Januari – Juni 2022, Masalah Chip Bikin Anjlok? Ini Penyebabnya…
- Terjual 481.375 Unit, Berapa Target Penjualan Vario 160 di Jawa Barat ?
- 20 Motor Terlaris 2021 di Prancis, Honda Forza 125 Paling Laris!
- Bak Origami… Yamaha MT09 2024 Berparas Baru, Lagi!?
- Braking News! Rem Depan Yamaha MT125 2024 Berpindah ke Kanan?!
- Yamaha MT15 V2.0 Monster Energy Hadir di India
- Tanpa Y-connect, Yamaha MT15 Versi 2022 Rilis di Indonesia
- Pakai USD Hitam… Inilah Yamaha MT15 2022 Versi Thailand
- Tampilan Baru 7 Varian Yamaha MT-Series Versi 2022
- Yamaha MT-15 2022 V2.0 Facelift Kini Punya Fitur Y-Connect dan Rem ABS
- Si Kecil Cabe Rawit, Yamaha MT125 2022 Punya Tampilan Baru
- Yamaha MT-10 2022, Versi Naked YZF-R1 Yang Punya Wajah Baru
- 2 Warna Baru Yamaha MT-25 2022, Harga Tetap Rp. 55 Jutaan
Kontak Warungasep.net :
- Email : [email protected]
- Facebook : Warungasep.net
- Blogspot : Motorjipi.com
- Twitter : @Warungasep
- Instagram : Warungasepnet
Ditulis oleh Warungasep. < a
Karena ķebanyakan orang sini lalo beli motor yang dicari pertama logonya apa…?
Masa? Terus yg ini alasannya apa dong?
http://kobayogas.com/2018/03/16/tiga-motor-honda-ini-gak-laku-sebiji-pun-di-februari-2018/
Ga juga. Ada beberapa motor honda yg ga laku. Misalnya cs 1,mega pro,spacy.
Kalo vario,cbr,beat laku keras,ya ga heran lah. Cos kompetitornya bener2 ga ada cakepnya.
Karena pola pikir negara maju yang melek teknologi dan fitur gak bakalan sama dengan pola pikir negara berkembang yang cuma ngerti merk.
Dilihat keseluruhan unit ekspor memang besar… Tapi kalau diitung lagi per negara jadi gak besar Amat juga sih.. 1200 bagi 10 negara jadi Cuma 120 unit.. Bagi 5 aja deh jadinya lumayan.. 200an unit per negara
http://kobayogas.com/2018/03/16/mengenal-fitur-speedometer-satria-fu-injeksi-bedanya-dengan-gsx-r150/
Lha berarti penjualan domestik harus dibagi 35 propinsi dong.
iya juga ya, btw propinsi itu sama gak sih ama negara? Afaik sih propinsi itu ada di dalam negara.. atau udah berubah yak?
Devisa dan non devisa.
Knp larinya jadi ke devisa? Apa propinsi Ada devisa dan non devisa?
Awalnya Kan satu nilai/jumlah ekspor, kalau mau tau detail bisa diliat brp negara toh?
Trus jadi ke propinsi, dari sini aja masbro Eko udah ga nyambung.. Tumben aja gitu kekeke..
Wow! GSX-S150.
.
Modifikasi Suzuki GSX-S150 Keren By: Thailand
http://cutt.us/KnJ19-Modifikasi-GSX-S150-By-Thailand
.
Bukan…alasannya karena produk yang diekspor (terutama eropa) perlu dipertimbangkan desain,kualitas,safety,engine, dan juga lulus sertifikasi euro. Jadi kebanyakan yang lulus ekspor desainnya “kurang” disukai oleh selera lokal, kecuali XMax lo ya, desain masih sesuai dengan selera lokal.
siip
Ekspornya ke berapa negara Bung? Misalkan ke 10 negara,ya coba dibagi 10. Berapa ketemunya?
Kalo saya sih mikirnya gini: Semakin banyak negara mau menerima barang kita, berarti semakin banyak negara2 yg percaya sama barang buatan kiya.
Suzuki address model dan teknologi standard. Tapi fiturnya (bagasi dan tangki bensin besar), kenyamanannya (jok lebar suspensi pas), dan kualitas produk (plastik tebal, cat kuat). Ini mungkin yg jadi pertimbangan konsumen luar negeri membeli address
Mohon maaf mang Asep, komen saya agak kacau. Kebanyakan minum kopi sihh. Hehehe.
Kalau konsumen disini….anti recall
Jd image nya ….bla bla bla
Kalau di luar sana familiar dg recall apabila ada masalah dan harus di ganti atau di pebaiki.
Jadi konsumen kita …lebih baik beli motor tanpa recall walau pun banyak masalah.
Karena konsumen kita ego dan gengsi nya ngak ketulungan.
Banyak nya ikut ikutan beli suatu merek tanpa cari berita dan informasi yg akurat.apalagi dgn rayuan maut “setan kredit” dan “DP siluman “
faktor “beli motor untuk dijual kembali dengan harga tinggi”