AHM Menjawab Masalah Suspensi Belakang Honda PCX150 Bengkok

Warungasep.net – All New Honda PCX150 merupakan maxi skutik lokal dengan harga murah yang sangat dinantikan di Indonesia. Sebelumnya para pengguna motor Honda hanya mentok untuk membeli Vario series, kemudian dimodifikasi ala-ala maxi skutik dengan menambahkan Visor atau windshield dan stang telanjang, terkadang biar terlihat mirip ala-ala PCX, para pengguna Vario memodif bagian suspensi belakang pakai dual shock, terlihat menyedihkan memang, kasian juga daripada modif seperti itu mending beli saja Maxi skutik beneran, toh sudah lama juga AHM menjual maxi skutik PCX150. Tapi mungkin karena harganya yang gak rasional juga dimana maxi skutik bermesin 150cc ini diimpor dari negara tetangga sehingga membuat harganya melambung tinggi dan hampir setara motor sport 250cc.

pcx 1

Akhirnya dengan penantian yang cukup panjang, AHM mewujudkan keinginan konsumen Indonesia untuk memiliki skutik premium dengan harga murah dengan merilis Honda PCX150 lokal yang dirilis secara resmi di bulan Februari 2018 kemarin. Namun entah kenapa, nasib PCX ini penuh rintangan tuh pemirsa. Disaat perilisan, sudah terkena kasus knalpot palsu saat dipajang versi modifikasinya, tapi dengan adanya isu-isu tersebut tak lantas membuat para calon konsumen bimbang, terbukti diawal distribusi perdananya, penjualan PCX lokal ini terbilang sukses dan dari bulan bulan penjualannya terus beranjak naik dan kini mulai banyak wara-wiri dijalanan, dan juga terbukti dengan banyaknya komunitas atau club terbentuk baik di media social ataupun di kalangan bikers.

shock-pcx-bengkok750936281037070648.jpg

Beberapa bulan berlalu, ternyata masalah isu yang menimpa PCX lokal ini mulai bermunculan, dari mulai isu sok belakang bengkok sebelah, terutama dibagian kanan, dan jika dilepas dari dudukannya, tinggi sok berubah menjadi panjang sebelah. Efeknya banyak asumsi jika posisi dudukan sok pada sasis atau rangka tidak simetris, dll. Dan memang kekuatan media social membuat isu ini viral dan banyak pengguna PCX yang mengecek sok belakang PCX milik mereka dan terbukti memang ada anomali secara visual dimana posisi spring atau per sok belakang PCX yang dibandrol dnegan harga termurah Rp 27,7 jutaan ini memang tidak normal layaknya shockbreaker biasanya, bahkan berbeda antara sok bagian kiri yang terlihat normal sedangkan bagian kanan terlihat bagian ulir/per nya melengkung.

img-20180516-wa00587660261534609453413.jpg

Berikut ini beberapa kompilasi isu sok PCX bengkok yang bersumber dari media social dari berbagai sumber dari pengguna PCX :

Nah, melihat kasus ini PT. Astra Honda Motor (AHM) tidak tinggal diam. Hari rabu kemarin, tepat tanggal 16 Mei 2018, AHM mengajak para Jurnais media Otomotif, beserta Blogger dan Vlogger untuk berdiskusi berbagai masalah sekaligus mengikuti workshop dan bedah teknologi Hoda PCX, sudah saya bahas di artikel sebelumnya, Baca :

1. Workshop Honda PCX Hybrid
2. Perbedaan PCX ABS dan PCX Hybrid
3. Ketika Honda PCX Hybrid dibongkar, Ada Baterainya!

Dan khusus di artikel ini, saya akan ikut menyampaikan apa penjelasan AHM tentang kasus dan isu yang menimpa motor skutik yang mendapat predikat motor terbaik versi Otomotif award 2018 ini.

Dalam diskusi antara AHM dan Blogger memberikan kesempatan para peserta workshop untuk mealkukan Q n A atau tanya jawab dengan pihak AHM yang terdiri dari Divisi HC3 yaitu Pak Nyoman Kesawa, lalu ada dari Divisi Technical yaitu Pak Kiswinar dan Pak Hendro Sutarno juga dari orang yang bertangung jawab langsung di plan produksi yaitu Pak Hendrik.

Semua pertanyaan dari Blogger ter-focus pada isu-isu masalah yang terjadi di media social seperti kasus sok bengkok, rangka gak simetris dll. Dan berikut ini akan saya tampilkan Video cuplikan dimana AHM menjawab pertanyaan tentang isu-isu masalah PCX, cekidot :

Nah, dari Video diatas di menit pertama pemirsa bisa saksikan itu adalah Video dimana pak Nyoman dari HC3 dan pak Hendik dari team produksi menjelaskan tentang kasus rangka yang gak simetris Kemudian di sesi ke-2, ada pak Hendro Sutarno menjelaskan tentang teknologi atau spek suspensi belakang yang ada pada PCX lokal serta penjelasan tentang sok bengkok.

Dar rangkuman video diatas, untuk menjawab tentang sasis yang gak simetris yang menjadi asumsi dimana penyebab sok bengkok, dibantah oleh pak Hendrik. Dimana ia menyebutkan seperti yang ditanyak mas Iwanbanaran dimana ada salah satu Video yang menunjukan dimana sesorang mengukur ke presisian dudukan frame body PCX menggunakan waterpass yang ternyata gak simetris ternyata menurut pak Hendrik adalah salah.

screenshot_20180518-2349022300458664244563928.jpg

Pak Hendrik menyebutkan jika untuk mengukur sesuatu kita harus punya referensi, dimana kita mengukur titik nol nya dari mana dan kemana, itu teorinya, dan pak Hendrik menjelaskan jika di pabrika AHM mereka punya alat tersendiri untuk mengukur kepresisian produknya dengan menggunakan sebuah alat bernama 3D Gom scanning uantuk melakukan checking dan kalibrasi rutin pada setiap sample yang mereka produksi, jadi misalnya ada kecacatan atau produk NG, maka akan dipisah tidak akan dilanjut untuk dirakit melainkan dibuang.

Disaat workshop tersebut juga kita ditunjuan beberapa Video bagaimana proses perakitan rangka(sayangnya kita tidak boleh mengambil gambar karena bersifat rahasia pabrikan), dimana dari mulai bahan mentahan rangka yang bermula dari pipa-pipa besi sudah diukur presisiannya menggunakan alat, dan hingga terbentuk rangka dan dilas menggunakan robot, dari awal hingga akhir terus dilakukan pengecekan, sehingga dalam video tersebut hampir tidak mungkin ada part yang cacat bisa lolos produksi.

Tapi gimana hingga ada kasus sok bengkok terjadi? Nah, dibagian ini yang menjelaskan adalah pak Hendro Sutarno. Menurutnya, jika mengenai sok PCX yang beredar semuanya sudah lolos uji, dan untuk kasus sok PCX yang bengkok tersebut hanya masalah visual saja yang terlihat miring padahal semuanya normal dan tidak ada masalah.

screenshot_20180518-234919124136914883992744.jpg

Manurut pak Hendro “Apabila tidak mengurangi fungsinya, itu tidak ada masalah, jadi misalkan kita lihat bagian per luarnya terlihat miring(bengkok), tapi as tengahnya tetap lurus pada saat berfungsi(saat naik turun) jadi tidak bermasalah jadi tidak perlu diganti” ujarnya.

Tambahnya lagi pak Hendro menjelaskan “Sok PCX ini menggunakan model Triple rate spring atau 3 tingkat kekerasan, dimana memiliki karakeristik riding feeling yang lebih baik, sehingga nyaman digunakan saat berkendara sendirian, berboncengan atau bahkan saat berboncengan di jalan yang tidak rata” tambahnya.

img-20180516-wa00332480389496819871992

Ketika ditanya, apakah kedepannya AHM akan melakukan perubahan supaya tidak terjadi masalah seperti ini, Pak Nyoman menjelaskan “Untuk masalah tersebut, menurut saya hal ini bukan bengkok, melainkan springnya yang melengkung saja, karena jika semua strukturnya bengkok, maka rod atau bagian dalamnya akan membuat fungsinya terganggu, jadi gini.. pada prinsipnya, apa yang sudah kita buat disini sudah sesuai spek, adapun nanti perubahan atau improvemen untuk memperbaiki masalah ini itu nanti akan kita lakukan” ungkapnya.

Dan terkahir, di sesi lain saya sempat bertanya, jika ada konsumen yang merasa terganggu dengan kondisi Visual sok miring yang menurut AHM normal ini, dan meminta diganti, apakah bisa mereka meminta garansi dsb? Pak Nyoman menjawab “Sebenarnya tidak perlu diganti karena tidak mengganggu fungsi dan performa baik shockbreaker maupun sepeda motor secara keseluruhan, Nah, nanti misalnya ada kebocoran atau bagian rod atau as tengahnya bengkok, baru bisa dilakukan pergantian, karena jelas sudah menggangu fungsi dan performanya” tutupnya..

Jadi jelas ya pemirsa, apa yang saya ikuti dan apa yang saya dapat selama workshop bersama AHM hari Rabu kemarin, sudah saya sampaikan. Jadi misalkan pemirsa yang mungkin mengalami masalah seperti yang disebutkan diatas, AHM menjelaskan jika hal tersebut bukan menjadi masalah selama tidak menggangu daripada fungsi dari sok tersebut, tapi jika terjadi kebocoran atau kerusakan baru bisa dilakukan penggantian.. Mungkin segitu saja, saya cuma menyampakan saja kepada pemirsa, kalo misal masih penasaran tentang kasus ini, pemirsa bisa tanyakan langsung mealui call center AHM atau langsung saja ke dealer AHass terdekat.. semoga berguna…

tes pcx 1

Baca juga yang menarik lainya :

Kontak Warungasep.net :

  • Email : [email protected]
  • Facebook : Warungasep.net
  • Twitter : @Warungasep
  • Instagram : Warungasepnet

Ditulis oleh Warungasep. < a

15 Comments

  1. Batal deh, beliin pcx buat mertua.. ternyata tidak ada solusinya.. Kalo pabrikan sebelah ga pake banyak alasan misal ada keluhan terhadap part kendaraan langsung diganti.

  2. payah….sudahjelas2 bengkok/meletot/meleyot, saya perhatikan di jalan juga kebanyakan begitu, yg sdh bener2 saya cek, motor2 pcx di kantor saya (ada beberapa yang punya), dari 3 yg saya cek, yg sudah nampak sekali bengkok/meletot/meleyot ada 2, saya punya fotonya, sedangkan yg 1, masih sedikit bengkok/meletot/meleyot-nya, mungkin krn baru sedikit kilometernya.

  3. Ngah ngah ngah
    bengkok tersebut hanya masalah visual saja yang terlihat miring padahal semuanya normal dan tidak ada masalah.

    Coba kita ganti kata visual jadi otak
    Dan posisi miring ditukar normal

  4. Ok lah pas produksi itu perfect sasis tidak miring atau apapun. Nah seiring dengan pemakaian kan bisa beda lagi kondisinya. Ntah material tidak kuat, atau apapun penyebabnya sampai bisa bengkok seperti itu.

  5. Dasar bandit2 bisnis.aku sdh tga thun jalan.aku bkan spa2 aku pnya cb150 se.smpai skrng tuh mtr ku ora retak2 ora klotok2 pdhal aku orangnya pling snang blapan mnmal 100 max 145 loh tdk mngnal jalan bgus jelek tdk mngnal mrk2 sblah.tpi aku heran ada mslah sllu jdi gorengan.pdhl kslhnnya blm tntu tahu persis dan mlh digoreng2.slmnya yg aku thu inilah bdya sales2.tpi msyarkat sdh pintar tdk kena sma sales2 jahat.silahkan mau bli apa sja boleh.tnggal mlih bbas.nah ini yg adem cara sales pintar

  6. jadi mikir lagi nih mo beli pcx. sebaiknya bila ada keluhan dari banyak konsumen seperti itu segeralah cari solusi bukan berusaha bela diri……..

  7. Jawaban pertama dulu karena proses distribusi/towing ke dealer.lalu di confirm kesalahan visual.
    Ibarat jengkol : jengkol ge aya usum na..

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!