Warungasep.net – Awalnya banyak yang nanya, “Kang sudah pernah Review Yamaha Lexi 125 belum?” saya jawab belum, lha emang belum pemirsa, hehe… Sejak awal tahun lalu saat saya ikut hadir dalam perkenalan Yamaha Lexi leh 2 pembalap Motogp Movistar yaitu Valentino Rossi dan Maverick Vinales, sepertinya saya baru merasakan dan nyagap langsung maxi skutik terbaru Yamaha bermesin 125cc ini setengah tahun atau 6 bulan kemudian, karena baru beberapa hari lalu saya bisa dapet kesempatan untuk merakan impresi nunggang maxi skutik baru ini, sehingga ketika ada yang tanya “Kang sudah coba Yamaha Lexi belum?” saya bisa jawab “sudah dong, kamu kapan?” hehe… Wajar saja sih karena maxi skutik ini terbilang baru dan belum banyak berkeliaran di jalanan, sehingga masih jarang dan konsumen belum pada tahu akan maxi skutik baru Yamaha ini.

Ceritanya sewaktu saya mengunjungi pulau Jakarta, dan mampr di rumahnya ketua d’Gujubar mang Kobayogas, ternyata bisa ketemu dengan pembalap juga seorang kontributor TMCblog kang Nugroho, dan tak hanya itu kejutan yang saya dapat ketika mempir di rumah-nya mang Kobay, diantara jejeran motor yang berada di garasinya, ada CBR250RR, GSX-R150, PCX dll, ternyata ada sesosok maxi skutik yang langsung menarik perhatian saya, apalagi kalo bukan Yamaha Lexi 125.

Ternyata Blogger charming penggemar rokok Dji Sam Soe ini lagi kebagian unit tes Yamaha Lexi dari PT. YIMM dirumahnya. Waduh, asyik nih… Kira-kira boleh gak ya, saya icip-icip motor baru Yamaha seharga Rp. 22jutaan ini? Rasanya seperti mimpi bisa tes Yamaha Lexi, wwkwk lebay banget ya, padahal iya, soalnya dapet ngetes unit motor Yamaha itu langka banget buat saya nih pemirsa, soalnya jarang diundang sih, wkwkwk…

Pertama kita bahas desain fisiknya dulu nih pemirsa, ini bukan pertama kali saya ketemu si maxi skutik ini, cuma baru kali ini saya bisa nyentuh, memegang meraba dan menungganginya, hehe… Lexi ini menurut saya sudah mewujudkan apa yang diharapkan konsumen Yamaha, dimana mereka menginginkan sebuah maxi skutik dengan harga murah, kemudian fungsional dan juga kaya fitur, dan yang penting punya performa yang mantap.

Dari segi desain, Lexi ini lebih cenderung ke konsep motor skutik elegan daripada sporty, coba lihat disetiap detailnya serba membulat. Gak ada kesan tajam meruncing. Bentuk headlampnya pun unik dan berbeda dengan maxi skutik Yamaha lainnya seperti Aerox atau Xmax. Lexi menggunakan lampu LED dengan 3 reflektor, yang dipermanis tampilan lampu DRL LED denga aksen warna biru, terlihat elegan.

Aura maxi skutiknya terasa karena Lexi in pakai windshield serta stang yang tertutup cover. Cuma berbeda dengan maxi skutik Yamaha lainnya yang pakai rangka underbone yang membuat dek-nya terhalang, Lexi ini dibagian pijakan kaki terdapat space yang merupakan sebuah kelebihannya. Maka gak heran di iklannya Lexi ini bisa bawa galon di bagian floorboardnya, hehe karena memang tedapat ruang cukup luas bahkan membuat posisi ruang kaki lebih leluasa.

Speedometernya terlihat mewah dan terkesan canggih karena sudah pakai negative LCD Display, yang sama dengan speedmeternya Yamaha Aerox 155. Tak lupa juga Lexi ini punya banyak fitur, sebut saja lampu Hazaard, ada fitur Idling stop atau SSS yang disempurnakan dengan sistem AKS, ada fitur socket chargernya yang merupakan syarat skutik canggih kekinian dan juga khusus di Aerox tipe S ini suspensi belakang sudah pakai tipe tabung seperti Nmax.

Oke, setelah dapat lapu hijau dari man Kobay, oke langsung saja saya minta kuncinya, weleh… Niat mau ngetes dan minta kunci malah dikasih remote, emangnya mau nonton TV? Eh.. enggak ding… Yamaha Lexi yang akan saya tes ini ternyata adalah Lexi S dimana kunci kontaknya sudah pakai Keyless yang berarti tanpa kunci melainkan pakai remote… Canggih!

Cara pakainya juga gak seribet ketika pakai skutik kompetitornya yang musti puncat pencet tombol starter, pengoperasiannya cukup nyalakan remote, dan diputar seperti knop kunci keyless pada umumnya. Mencoba menyalakan motor ternaya cukup mudah, berkat smart generator juga membuat suara starternya senyap dan langsung cekdur nyala. Suara knalpotnya khas Yamaha, sama seperti Mio series sampai Yamaha Nmax, cuma agak sedikit kasar…

Pertama naik, saya yang memiliki TB 167 cm menapak dengan sedikit agak jinjit, penyebabnya walaupun Lexi ini punya tinggi jok 785mm, tapi jok-nya punya dimensi yang sangat lebar. Tapi Jok Lexi ini lebih pajang dibanding maxi skutik Yamaha lainya, sehingga akan nyaman ketika dipakai berboncengan. Jok-nya pun cukup empuk, khas Yamaha deh pokonya.

Lanjut deh saya jalan-jalan bentar keliling daerah Jakarta yang padat penduduk, dan ada lokasi yang sepertinya mantap buat ngetes yaitu di sebuah komplek perumahan. Disana kondisi jalannya cukup bervariasi sehingga bisa menjadi simulasi jalanan pada umumnya, sebut saja banyak jalan berlubang polisi tidur dan juga belokan.

Satu hal yang membuat saya suka Yamaha Lexi ini walaupun dimensinya cukup gambot tapi ternyata ringan banget, handlingnya juga oke, ketika dibawa belok juga mantep banget, walaupun ukuran ban-nya dibawah maxi skutik Yamaha lainnya yaitu 90/90 untuk depan dan belakang 100/90 dengan ukuran veg 14 inch ternyata tidak mengurangi kenyamanan maxi skutik ini. Ditambah dengan pengereman khas Yamaha yang selalu jadi nilai plus produk merk garpu tala ini.

Ketemu jalanan rusak dan Poldur ada beberapa kesimpulan yang saya dapat, pertama suspensi depannya lembut banget, dibawa dijalan gak rata getaran ke stang gak terlalu berasa signifikan, ketemu polisi tidur juga feedbacknya gak terlalu negejedak. Cuma sayangnya shock belakang ini nih, jika dijalan yang gak rata terasa banget guncangannya dan ketika ketemu polisi tidur suspensi belakang redamannya masih terasa kurang, walaupun Lexi S ini sudah pakai shock tipe tabung.

Dan jika bahas performanya, pemirsa gak akan nyangka jika si Lexi ini cuma bermesin 125cc, kayaknya gak beda jauh deh dengan Nmax, tarikannya enteng dan bertenaga… Apalagi mesin Lexi ini suda pakai VVA, kayaknya kalo digeber di lintasan lurus punya potensi tenaga yang terus meningkat, sekedar informasi jika Lexi ini punya spesifikasi mesin 125cc 1 silinder 4 klep berpendingin cairan, power pucak diatas kertas mampu mencapai angka 8.75 kW pada 8000 rpm dan torsi maks 11,3 Nm pada 7000 rpm. sayangnya saya gak bisa ngetes topspeed karena kodisi treknya juga yang gak mendukung, hehe…

Hasil review singkat dan tes ride Yamaha Lexi 125 ini bisa ditarik beberapa kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangannya, diantaranya sbb :

Kelebihan Yamaha Lexi 125

  • Maxi skutik yang fungsional bisa bawa galon di dek depan
  • Ergonomi santai dan pijakan kaki luas
  • Desain yang elegan dan mewah
  • Cocok buat yang suka motor gambot tapi ringan
  • Performa dan akselerasi yang mantap
  • Fitur yang paling lengkap di kelasnya
  • Fitur keyless anti maling
  • Suspensi depan empuk
  • Suspensi belakang tipe tabung, gak perlu modif lagi
  • Jok lebih luas dan panjang, nyaman buat boncengan
  • Punya fitur lampu hazzard
  • Ada power socket charger

Kakurangan Yamaha Lexi 125 :

  • Speedometer tidak terlihat jelas jika di siang hari dbawah sinar mata hari
  • Suspensi belakang agak keras, tapi suspensi depan empu banget
  • Bagasi dibawah jok kurang luas seperti Maxi skutik lainnya
  • Kapasitas tanki BBM kurang besar, cuma 4,2 liter
  • Desain headlamp yang terlalu lebar

Dan terakhir, Yamaha Lexi ada 2 varian yaitu Lexi standar yang dibandrol Rp 19,9jutaan dan Lexi S yang dibandrl Rp. 22,8jutaan, Walaupun keduanya punya selisih harga sekitar Rp. 3jutaan, tertu kedunya memiliki perbedaan fitur, dan tentunya jika dibandingkan dengan kompetitornya tentu Yamaha Lexi ini lebih banyak kelebihannya terutama dari segi fitur dan performa. Dan buat pemirsa yang berniat memboyong Maxi skutik Yamaha ini, jangan ragu karena si Sexy Lexi ini sudah bisa memberikan apa yang pemirsa harapkan tentang maxi skutik yang fungsional, harga murah, berperorma mantap dan juga kaya akan fitur, semoga berguna…

Baca juga yang menarik lainya :

Kontak Warungasep.net :

  • Email : [email protected]
  • Facebook : Warungasep.net
  • Twitter : @Warungasep
  • Instagram : Warungasepnet

Ditulis oleh Warungasep. < a

Comments

  1. Motor eksisisting dirumah : supra,vario150,ans gt 125 dan mbeat punya adik.
    Tp…sekarang semuanya di garasi.
    Feel nya bw lexi beda sm vario 150..
    Makanya dibawa wara wiri terus.abis posisi area lutut nya luas,tarikan ngisi terus,fitur keyles yg simple,motor kelihatan segeda nmax tapi enak handlingnya.baru 2 minggu udah nyampe 600km….

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!