Warungasep – Terinspirasi dari postingannya om Bonsai Biker tentang motor yang muatannya overload,ternyata saya jadi ingat akan sebuah fenomena langka yang terjadi di daerah saya,tapi daerah bagian selatan Tasikmalaya,tepatnya di daerah Cipatujah dekat objek Wisata Goa Cipatujah yang ada makan Wali Syeikh Abdul Muhyi Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.

Kenapa disebut eksdtrim,itu karena para biker disini “ojek” melakukan pekerjaan hal yang out of the box pemirsa,yang tak mungkin anda bayangkan sebelumnya,seperti ini:

wowwww….

Saya dapat informasi ini sudah lama,dari kakak saya dulu sewaktu jadi relawan PKS saat menanggulangi bencana tsunami Cipatujah tahun 2006 silam,berikut penuturannya:
“melihat kondisi pasca tsunami,para penduduk disana pada berubah kelakuaannya,orang yang dulu sering maksiat kembali ke jalan yang benar,yang belum mengenal agama,kami berikan mereka pembelajaran kembali dari mulai anak2,ibu2 hingga orang tua,kami bina akhlak dan psikologisnya”
ehhh malah OOt,maksudnya yang ini pemirsa: 😀
“hal yang membuat saya takjub,selain kekayaan alam Tasikmalaya yaitu pantainya yang indah,ada juga yang mebuat saya takjub,tepatnya di daerah Ciandum,ada hal yang unik yang saya temukan sewaktu disana,yaitu fenomena ojek palang” yang ekstrim cara pelayanannya,hal ini dilakukan karena keterbatasan angkutan umun,dan sebuah cara alternatif untuk membantu pekerjaan mereka menaklukan medan daerah pegunungan yang ekstrim”.

Ojek ini sangat unik pemirsa,ojek yang mampu mengangkut segala jenis barang,termasuk penumpang,nah cara angkutnya ini yang aneh,kenapa disebut “ojek palang” karena ojek ini menggunakan media kayu yang di modifikasi seperti layaknya sebuah jok mobil,tau lebih tepatnya bisa mengangkut banyak orang di satu motor,woooowww

cara angkutnya syaratnya penumpang harus seimbang,harus genap,karena kalu ganjil dan tidak simetris maka motor tidak seimbang dan berat sebelah,dan yang membuat saya takjub,itu gimana skillnya yah,apakah Lorenzo atau Marques bisa melakukannya???hihihi 😀

Setelah tadi saya menjelajah,ternyata saya juga menemukan berita ini di blog sahabat kita mas Maskurmambang.com

Ojek palang ini,asalnya adalah sebuah media angkut untuk membawa kayu dari pegunungan yang medannya sangat ektrim dan sush di jangkau kendaraan besar,maka motorlah yang jadi alternatif

Motor untuk mengangkut barang seperti ini syaratnya harus motor 2tak,seperti RXking,mengapa pakai motor 2tak katanya karena tenaga lebih besar,dibandingkan motor 4tak,dan tentu saja karena motor 2tak dikenal tangguh dan minim perawatan #katanya 😀

Ngomongin soal motor Rking,saya juga ingat dulu sekitar tahun 2011an,ada seorang pengunjung warungasep,ia adalah seorang petani pisang di daerah selatan Tasikmalaya,kami sempat ngobrol banyak tentang motor ini,dan ujung2nya ia bertanya kepada saya:
“a kalo ada yang mau jual motor Rxking,berapa pun dalam kondisi apapun,asalkan masih isi kasih tahu saya ya!”
ia memberikan no hpnya,dan meminta saya mencarikan motor tersebut sebanyak2nya,saya tanya kenapa kok butuh banyak motor RXking,ia bilang ya untuk dimodifikasi sebagai kendaraan angkut pisang,kayu atau benda2 lainnya dari hutan.

Saya sempat bertanya gini:
“pak gimana caranya motor itu bekerja di tengah lumpur,dan hutan,apa semua dimodif seperti motor trail dan pake ban tahu?”

dia bilang
“ya dimodif sedikit saja,cuma pake palang dari kayu leuwueng(hutan) biar kuat,kalo ban biasa aja,cuma dipakein rante(rantai)”


nah ini nih cara yang unik dan kreatif pemirsa,mungkin anda juga pernah melihat di acara Informatif di Trans7 kalo gk salah acaranya LapTop Siunyil,pernah ada tuh liputannnya tentang motor ini,cara kerjanya yaitu dengan memodifikasi melilitkan rantai di lingkaran ban,hingga bekerjaja seperti ban motor trail,tapi lebih ampuh,ban memutar tanpa hambatan dilumpur,dan menanjak dengan sempurna,wowww…


Mungkin cuma segitu saja liputan saya hari ini,selebihnya tanyakan saja sama tuan rumah “daerah pakidulan” sama yang punya blog ojek tasik yang asli pituin orang sana… 😀

semoga berguna…
Foto from google,maskurmambang.com,dan kompasiana.

Comments

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!