Panas… Ada Indikasi “Pembodohan” Oleh Honda, Soal Motor Listrik di Indonesia

honda-ev-neo-vs-gesits

Panas isyu motor listrik antara Honda, AISI dan Produsen Motor Listrik Garansindo…

Warungasep.net – Berawal dari apa yang dilakukan Honda dengan melakukan program Uji Coba prilaku berkendara dengan menggunakan motor listrik Honda yakni Honda EV-Neo sebagai upaya memberikan dukungan kepada Pemerintah dalam mengembangkan transpostasi alternatif yang sesui keinginan masyarakat di masa depan, akhirnya muncul sebuah tanggapan negatif dari pihak AISI atau Assosiasi Industri Sepedamotor Indonesia yang mengatkan jika Motor Listrik Tidak Cocok untuk pasar Indonesia. wow…

Pihak AISI lewat Bpk. Gunadi Sindhuwinata selaku Ketum mengatakan alasannya mengapa motor listrik tidak tepat di Indonesia adalah karena Jarak tempuh yang pendek dan Infrastruktur Motor Listrik yang belum memadai. Namun pihak AISI menambahkan jika teknologi masa depan yang cocok di Indonesia adalah teknologi motor dengan Fuel Cell yang menjadi target mereka untuk produk transportasi mereka dimasa depan.

Nah, efeknya pernyataan ini justru membuat panas situasi. Garansindo Group, Produsen Motor Listrik di Indonesia yang berencana memproduksi masal skutik listrik GESITS menanggapinya dengan surat terbuka yang isinya sbb :

Yth Bapak Ketua dan para pejabat AISI.

Membaca komentar para pejabat AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) di beberapa media, terkait sepeda motor listrik, dan juga mencermati manuver yang dilakukan baik dari salah satu anggota AISI maupun secara kumulatif, izinkan kami memberikan saran.

Sebaiknya para pejabat dan anggota AISI tidak perlu panik atas respons masyarakat yang begitu besar antusiasmenya kepada sepeda motor listrik, akan lebih bijaksana dan elegan apabila AISI bisa berlapang dada untuk menerima kenyataan bahwa masyarakat Indonesia sudah cukup cerdas untuk sadar akan kemajuan teknologi dan kesadaran atas pencemaran polusi yang sudah sangat rawan.

Maka akan percuma apabila AISI terus berusaha melawan arus karena hanya untuk kepentingan bisnis sesaat. Sadar, terima dan dukunglah:

1. Indonesia sudah sangat membutuhkan sepeda motor listrik dan tidak bisa dibendung.
2. Dukung kemampuan anak bangsa untuk bisa memaksimalkan keahliannya.
3. Bantu pemerintah kita untuk mewujudkan ekonomi mandiri
4. Berbuat lah suatu hal yang bisa anda banggakan untuk anak dan cucu atas peranan anda memajukan bangsa dan tanah air Indonesia kita.

Salam hormat dan merdeka!

Tak hanya itu, melalui media Otomotifnet Garansindo juga memberikan komentar jika ada indkasi “Penggiringan Opini” jika motor listrik itu jelek. Karena motor yang diuji coba oleh pemerintah adalah Honda EV-Neo yang jika dilihat dari spesifikasinya motor listrik dari Honda ini sangat kecil, setara dengan motor konvensional 50cc dan hanya mampu menempuh jarak 34KM dan butuh waktu isi ulang selama 3,5 Jam. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Pemerintah tidak tepat jika menggunakan motor listrik Honda sebagai perangkat uji coba.

Karena menurut Garansindo, untuk melakukan uji coba, survei, dsb. harus menggunakan unit yang sesuai, bisa aple tu aple atau bisa seimbang speknya dengan motor konvensional. Dan inilah yang mengindikasikan adanya pembodohan atau penggiringan opini kepada masyarakat jika motor listrik tidak cocok dan berjarak pendek, ya iyalah soalnya yang mereka jadikan acuan adalah motor listrik Honda yang setara dengan motor bensin 50cc, beda cerita jika yang dijadikan bahan acuan oleh pemerintah adalah motor listrik Gesits, motor ini sudah dengan spek yang bisa dibilang canggih, bisa terkoneksi dengan smart phone untuk mengetahui indikator batrei, powernya sudah setara motor 125cc, dan jagkauannya lebih luas karena bisa mencapai 100 KM dengan 3,5 waktu isi ulang.

Ditambah lagi dengan adanya pernyataan Ketua AISI inilah yang membuat Garansindo seperti kebakaran jenggot dan membuat situasi menjadi panas. Ya, kembali lagi ini semua terjadi karena ada faktor bisnis, mungkin pihak AISI bisa dibilang membela para anggotanya para produsen sepeda motor konvensional yang kebanyakan dimiliki oleh asing, dan Garansindo dibalik kepentingannya dalam memulai bisnis motor listrik di tanah air juga ada unsur membela kepentingan nasionalisme yang menginginkan bangsa ini memiliki produk yang mandiri, dan melihat potensi masa depan yang cerah dengan produk yang diproduksi dan dimiliki dan dinikmati oleh bangsa sendiri. Jika menurut pemirsa bagaimana? monggo komentarnya, mohon maaf jika ada kesalahan, mohon dikoreksi.

Baca juga yang menarik lainya :

Ditulis oleh Warungasep.

Kontak Warungasep.net :

Posted from WordPress for Kalkulator<

10 Comments

  1. Sudah jadi rahasia umum jika produsen otomotif lokal itu dipersulit. Awalnya aja pemerintah gayanya bangga n mendukung, tapi kalo mereka udah dikasih uang ma produsen luar negri yaudah,yg lokal dibikin susah.
    Ambil contoh yang sudah ada. Mobil ESEMKA yg dulu didukung PAK PRESIDEN,nyatanya mana sekarang.
    Semua memang MANA YANG KASIH UANG,DIA YANG MENANG.
    Prihatin lek.

  2. motor listrik jauhhhh lebih mudah simple dari motor listri dan jauhhhhh lebih kuat, cepat..motor motogp juga ga ada apa2 buangettttt..lihat blender cepat nya kayak apa baruuu aja dipencet, bayangin kalau ke roda dgn watt lebih besar berkali2..widihhhhh

  3. Mau gimanapun dan apapun,saya tetap mendukung gesits produk Indonesia!
    Motor listrik yang membangkitkan ekonomi dalam negeri,semoga jd pioneer akan kebangkitan industri2 lokal dlm negeri lainya Aaamiiin

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!