Data AISI Maret 2018 : Penjualan Honda, Yamaha dan Kawasaki Kompak Naik, Suzuki dan TVS Turun

Warungasep.net – Memasuki pertengahan bulan, seperti biasa kita bahas statistik data penjualan sepeda motor nih pemirsa. Berdasarkan data Assosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang dihimpun pihak Detik.com, Data penjualan sepedamotor selama bulan Maret 2018 kemarin merupakan penjualan tertinggi selama 3 bulan kemarin. Tercatat whole sale 535.371 unit sepeda motor telah didistribusikan selama satu bulan kemarin dari pabrik ke main dealer di seluruh Indonesia. Angka ini berarti Data AISI Maret 2018 ini naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sekitar 439.586 unit saja.

Tak hanya itu, angka distribusi dibulan Maret tahun 2018 ini juga lebih tinggi jika dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai 473,896 unit. Tingginya pencapaian angka penjualan dibulan kemarin dikarenakan naiknya angka distribusi di hampir semua pabrikan anggota AISI.

Pabrikan Honda menyjadi penyumbang terbesar angka distribusi yang bahkan menguasai sekitar 71,76 % atau mencatatkan angka penjualan hingga 384.187 unit, angka ini naik jika dibandingan bulan sebelumnya yang hanya 339.152 unit. Diposisi kedua ada Yamaha yang mengalami kenaikan cukup tinggi, dari semula hanya 85ribuan unit menjadi 133.126 unit di bulan Maret kemarin, pabrikan berlogo garpu tala ini menguasai sekitar 24,86% market share nasional.

Dan satu lagi pabrikan yang mengalami peningkatan penjualan, yaitu pabrikan geng ijo Kawasaki, penjualannya naik dari semula hanya 10ribuan unit menjadi 13.969 unit, sekaligus menaikan market share mereka menjadi 2,60 %, cukup mengejutkan karena sebelumnya pabrikan ini biasanya hanya kebagian MS sekitar 1% saja.

Berbeda dengan ketiga pabrikan diatas yang kompak mengalami kenaikan, 2 pabrikan lainnya justru bernasib kurang baik, mereka adalah pabrikan Suzuki dan TVS, untuk mengetahui lebih detailnya pemirsa bisa lihat tabelnya dibawah ini :

Data AISI Maret 2018 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 384.187 unit 71,76 %
 2. Yamaha 133.126 unit 24,86%
 3. Kawasaki 13.969 unit 2,60 %
 4. Suzuki 4.077 unit 0,76 %
 5. TVS 12 unit 0,002%
Total :
535.371 unit 100%

Bandingkan dengan data di bulan sebelumnya :

Data AISI Februari 2018 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 339.152 unit 77,15 %
 2. Yamaha 85.429 unit 19,43%
 3. Kawasaki 10.456 unit. 2,37%
 4. Suzuki 4.500 unit. 1,02%
 5. TVS  49 unit 0,01%
Total :
 439.586 unit 100%

 

Terlihat jika pabrikan Suzuki mengalami penurunan dari semula 4.500 unit menjadi hanya 4.077 unit saja, begitu juga dengan pabrikan TVS, selama sebulan kemarin hanya menjual selusin unit sepeda motor saja.. Untuk data penjualan secara rincinya akan saya bahas di artikel selanjutnya.. semoga berguna..

Baca juga yang menarik lainya :

Kontak Warungasep.net :

  • Email : [email protected]
  • Facebook : Warungasep.net
  • Twitter : @Warungasep
  • Instagram : Warungasepnet

Ditulis oleh Warungasep. < a

1 Comment

  1. Pengertian data aisi….
    Yg betul yg mana ?
    Jumlah penjualan order dari produsen ke dealer distributor atau dari sub dealer atau dari dealer langsung ke konsumen ?
    Kalau penjualan dari dealer langsung ke konsumen….kenaikan di atas 10 sd 30 % dari bulan sebelumnya patut di curigai.orang marketing/sales dan planning control pasti faham.kecuali masa “booming”.
    Sekarang bulan mei…pertengahan bulan ini masuk bulan puasa dan menuju lebaran.kapasitas produksi akan di genjot dari bulan maret,april dan mei sbg antisipasi bulan puasa dan libur panjang akan akan menyebabkan overstock di dealer distribusi.contoh beat di bln maret dan april….sangat irasional ?
    Beli motor tgl 10 mei …VIN nomor nya produksi maret april bahkan febuari….karena FIFO first in first out….
    Atau…..
    Motor laku….di antisipasi menjelang lebaran dan tahun ajaran baru….di suply besar besaran di simpan di gudang semacam DAM (honda).motor kurang peminat sesuai permintaan dealer dgn prosentase tertentu.
    Lihat lagi contoh akhir tahun dan awal tahun serta moment launching motor baru….
    Akhir tahun suply dari produsen di nov des selalu di rem produksinya dgn asumsi menghabiskan sisa stock yg ada di dealer.bahkan obral tanpa dp.diawal tahun dgn vin nomor tahun baru di mulai dgn dp 10 sd 15% lagi.
    Yg menjadi keganjilan….di bulan april sampai mei ini….dp dari 1 jt sd 700 k,500k bahkan nego sampai jadi ?
    Berarti stock yg melimpah di gudang,sales banting keringat agar produsksi sebelumnya keluar dgn persaingan yg kian memanas….
    Ditarik kesimpulan data aisi tiap bulan itu bukan record penjualan langsung ke konsumen….dan eksport langsung ke konsumen….
    Bisa jadi produk laku produsen berani merubah planning control dan kapasitas produksi lalu di simpan di gudang milik dealer distribusi sesuai area kerja..

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!