Klasemen Poin Final CEV Moto2 dan Moto3 2018 : Dimas Ekky Posisi ke-5, Gerry ke-35

Warungasep.net – Dengan usainya gelaran FIM CEV Moto2 Eropa dan CEV Moto3 Junior, berarti usai sudah perjuangan 2 pembalap asal Indonesia dari team asuhan  Astra Hoda Racing Team (AHRT) yang berlaga di pentas kejuaraan balap Eropa di musim 2018 ini. Bagaimana hasilnya? Apakah prestasinya membanggakan? Tentu saja pemirsa, kia patut memberikan apresias dan tentunya kita patut bangga ada wakil atlet Indonesia yang bisa berlaga di pentas dunia. Pasca race Final CEV moto2 dan Moto3 Eropa yang digelar di sirkuit Valencia akhir pekan kemarin menempatkan Dimas Ekky mendapat posisi klasemen ke-5 teratas sedangkan Gerry Salim berada di posisi ke-35 namun pembalap asal Jawa Timur tersebut mendapat pengalaman berharga dan terus belajar untuk masa depannya di event selanjutnya.

Pada seri Final kemarin, hanya Gerry Salim saja yang berlaga di kelas CEV moto3 sedangkan Dimas Ekky tidak bisa mengikuti seri pamungkas karena jadwalnya bertepatan dengan tes pramusim Motogp 2019 karena seperti yang kita tahu, Dimas akan berlaga selama satu musim dikelas Grand Prix Moto2 tahun depan selama satu musim penuh bersama team IDEMITSU Honda Team Asia.

Gerry Salim sendiri bertarung dengan cukup baik di race pertama seri Final CEV moto3 2018, Gerry Salim yang berstatus sebagai rookie atau pendatang baru di Moto3 Junior World Championship, menutup musim perdananya di Moto3 Junior World Championship dengan raihan 1 poin pada seri Albacete. Pada balapan terakhirnya di Valencia, Gerry finish di urutan ke-20 pada balapan pertama, lalu terjatuh pada balapan kedua.

Pada balapan pertama, Gerry memperbaiki posisi saat lap pertama, yakni enam posisi dari tempat startnya di grid ke-29. Selama sisa balapan, dia berusaha mempertahankan kecepatan dan akhirnya finis di urutan ke-20.

Sedangkan di balapan kedua, hal yang sama berulang ketika pebalap Indonesia tersebut berhasil melewati beberapa pebalap. Satu lap sebelum balapan dihentikan karena bendera merah, Gerry mengalami highside di tikungan 4 dan tidak bisa melanjutkan balapan. Dan dengan perjuangan keras sebagai pebalap pendatang baru, Gerry menutup balapan dengan posisi ke-35 klasemen akhir. Berikut ini hasil balapan CEV Moto3 2018 race pertama yang diikuti Gerry :

Dan berikut ini komentar para pembalap pasca berakhirnya event FIM CEV 2018 :

Gerry Salim :

Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh pada tahun pertama di FIM CEV dan ini menjadi bekal kuat saya untuk menjadi pebalap yang lebih tangguh lagi untuk Indonesia,” kata Gerry.

Dimas Ekky :

“Saya berterima kasih kepada semua orang di tim yang sudah bekerja keras dan mendukung saya sepanjang musim, Astra Honda yang selalu yakin dengan saya, dan juga kepada semua sponsor. Saya sangat tidak sabar beradaptasi dengan babak baru di Moto2 World Championship dan mempersembahkan kebanggaan yang lebih tinggi lagi untuk Indonesia,” ucap Dimas.

Untuk hasil klasemen akhir pembalap CEV Moto2 dan Moto3 2018 pemirsa bisa lihat dibawah ini :

Hasil Klasemen Dimas Ekky di CEV moto2 Eropa 2018

Hasil Klasemen Gerry Salim di CEV Moto3 junior 2018

Perlu diketahui pula, jika Perjuangan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di ajang penggemblengan sebelum masuk arena Grand Prix (Motogp, Moto2 dan Moto3) ini menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan pembinaan berjenjang yang dilakukan perusahaan. Performa apik Dimas Ekky di CEV Moto2 European Championship mengantarkannya menuju jenjang lebih tinggi, yakni GP Moto2 semusim penuh tahun depan. Gerry Salim pun semakin kuat mengasah skill balapnya sepanjang musim balap CEV perdananya.

GM Marketing Planning and Analysis AHM, A. Indraputra, mengatakan penampilan dan performa para pebalap binaan AHM di semua ajang akan menjadi evaluasi untuk pembinaan yang paling tepat dan sesuai bagi pebalap di tahun depan. Mulai dari balapan tingkat lokal, regional Asia, hingga kejuaraan di Eropa seperti FIM CEV International Championship.

”Kami akan terus menjaga konsistensi menyiapkan pebalap binaan untuk menggapai mimpi tertinggi, yakni tampil di ajang kelas dunia. Cita-cita kami tentu mempunyai pebalap yang mewakili Indonesia di ajang tertinggi sebagai kebanggaan untuk negeri,” kata Indra

Be the first to comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!