Tes Ride New Honda Beat 2020, Nyobain Calon “Skutik 20 Juta Umat”

Warungasep.net – AHM mengklaim jika selama lebih dari satu dekade eksisnya skutik Honda Beat telah tercatat terjual sebanyak 17 juta unit sejak rilis perdana di tahun 2008 lalu. Dan bahkan, untuk Honda New Beat 2020 ini mereka menargetkan penjualan sebanyak 1,8 Juta unit dalam setahun. Bayangkan, dalam 3 sampai 4 tahun kedepan motor yang dibandrol dengan harga termurah Rp 16,4 jutaan ini bisa jadi calon “Skutik 20 juta umat” nih pastinya…

Apalagi dengan perubahan signifikan baik desain, fitur maupun spek mesin, tentunya akan semakin memanjakan calon konsumen nantinya. Untuk desain sendiri, gak perlu diragukan lagi. Honda memang tahu banget akan apa yang diinginkan konsumen, apa selera konsumen dan bagaimana seharusnya motor di segmen ini dihadirkan. secara visual emang New Beat ini melebihi standar skutik di kelas entrylevel yang bisanya tampil sederhana dan simple, tapi New Beat ini hadir tak hanya dengan tampilan yang sporty juga dengan segala kelebihan dari segi fitur yang mengaplikasikan fitur skutik premium seperti lampu LED, Socket Charger, dll dan menjadikannya fitur standar baru dikelas entrylevel sekaligus mengikuti perkembangan trend masa kini… Lalu, kurang dimanja apa lagi konsumen?

Dan tentunya pemirsa bakalan penasaran, percuma dong tampang keren tapi ketika dipakai riding ternyata gak sesuai ekspektasi? Untuk itu, AHM mengajak awak media termasuk para Blogger untuk mencoba sensasi riding bersama calon skutik 20 juta umat ini. Mereka menyediakan trek sederhana di parkiran JIExpo Kemayoran Jakarta selepas acara peluncuran tanggal 16 Janari kemarin, dan saya pun kebagian untuk mencicipi skutik terbaru Honda ini. Bagaimana rasanya?

Pertama nyemplak motor ini, lah ternyata gak jauh beda dengan Beat sebelumnya. Ergonominya sama, tinggi jok masih 740 mm dan sangat idela buat postur pengendara di Indonesia, posisi stang dan pijakan kakinya pun tidak begitu banyak perubahan. Termasuk desain panel speedometernya pun masih mempertahankan kombinasi analog dan digital, karena memang model seperti ini masih dirasa cukup ideal untuk skutik entrylevel, dan sebagai pembeda dengan sodaranya Honda Genio yang sudah pakai speedo full digital.

Nyalakan starter mesin, suara khas knalpot mungil skutik 110cc ini terdengar begitu garing… Putar throttle gas, kerasa banget jengatnya, tapi gak terlalu ngejambak namun sangat responsif di tarikan awal.

Di area tes ride kemarin kita dihadapkan beberapa rintangan sebagai simulasi berkendara dijalanan umum. Pertama kita diberi rintangan berupa speed bump alias polisi tidur. Suspensi Honda Beat baru ini memang gak jauh beda dengan skutik Honda lainnya, empuk enggak, dibilang keras ngejedak juga enggak. Tapi jika pemirsa yang terbiasa dengan skutik Suzuki yang punya ciri khas suspensi empuk(pake banget), maka pasti akan merasa jika skutik Honda Beat ini memang sedikit agak keras terutama yang belakang sedangkan untuk shock depan, lumayan lebih empuk. Bagaimana dengan jok? Ya, sama aja seperti skutik Honda lainnya…

 

Kalo dibawa jarak jauh atau dalam waktu lama, pasti bakalan kerasa kurang nyaman, hehe..

Selepas dari Polisi Tidur, kita dihadapkan dengan rintangan yang memaksa kita untuk slalom dan berkendara zig-zag, dan disinilah letak perbedaan antara Beat baru dan Beat lama. Yang baru ini kerasa banget handlingnya lebih mantap, diajak nikung kiri-kanan enteng banget buat ditekuk, ditambah akselerasi yang responsif, bikin asyik dan begitu menikmati.

Perubahan tersebut berkat model rangka baru yang diaplikasikan AHM yaitu rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame. (Buat yang belum tahu bisa baca lengkapnya di artikel Melihat Perakitan Honda Genio 110cc Langsung di Pabrik AHM Plant 3 Cikarang [Video] ). Sebuah inovasi model rangka baru dari Honda yang lebih ringan dan efisien karena dimensinya lebih compact tapi lebih rigid.

Setelah melewati lintasan zig-zag kita dihadapkan tikungan setengah lingkaran, dan motor ini diajak miring-miring pun terasa stabil dengan ban standar bawaan. Dan kemudian kita dihadapkan lintasan lurus, untuk mencoba bagaimana akselerasi dan topspeednya, sayang banget treknya cukup pendek jadi kita hanya bisa merasakan performa skutik dengan mesin 110cc dengan power maksimum diatas kertas 9 PS dan torsi 9,3 Nm ini begitu ngejambak di putaran awal, namun terasa berat menuju putaran atas, itu kerasa banget ketika kita berada dari 0 menuju 40 kmpj lumayan cepat naiknya, cuma sayangnya menuju hingga ke 60 kmpj saja itu susah banget dan kerasa mentok, entahlah jika treknya lebih panjang, hehe… jadi penasaran nih, terutama jika dibawah ke trek tanjakan apakah bisa nanjak?…

Pengereman skutik entrylevel Honda ini dirasa cukup pakem untuk sekelas skutik 110cc. Suara mesin cukup halus, cuma sayangnya unit Honda Beat baru yang saya pakai, kok agak ada suara aneh di bagian belakang CVT ketika betot gas secara responsif, kemungkinan sih suara dari v-belt atau lainnya, CMIIW… Oh ya, kemarin ada yang sempat tanya bagaimana saat menaikan standar tengah, apakah terasa berat? Sayangnya saya belum coba praktekan saat tes ride kemarin.

Dan hasil tesride singkat kemarin, bisa sedikit saya simpulkan diantaranya sbb :

Kelebihan New Honda Beat 2020 :

  • Desain paling oke dikelasnya, terutama bagian depan yang bergaya sporty seperti Vario
  • Ban Tubeless dengan velg berdesain “V” seperti desain velg motor sport
  • Walaupun bukan yang pertama, tapi lampu depan sudah LED dengan 3 refletor
  • Power socket charger dengan laci tertutup dan punya lubang kabel yang bisa menjulur keluar
  • Kunci kontak berpengaman magnet lengkap dengan pembuka kunci jok didepan
  • Panel speedometer kombinasi analog dan digital
  • Ada lampu plat nomor belakang
  • Kapasitas tanki 4,2 liter dan bagasi 12 liter
  • Bobot paling ringan, hanya 89 Kg
  • Handling mantap, ringan dan lincah
  • Dan yang penting masih ada kickstarter, hehe..

Kekurangan New Honda Beat 2020 :

  • Desain body belakang terlalu banyak lekukan
  • Jok dan kulitnya masih ciri khas Honda, agak keras!
  • Suspensi depan agak empuk, yang belakang masih sedikit stif, entah jika dipakai boncengan, hehe…
  • Akselerasinya jengat diputaran awal, namun berat diputaran atas
  • Belum pakai alarm dan answer back system seperti Scoopy
  • Lampu rem belakang masih bohlam
  • Posisi stang rendah, kecuali untuk varian Beat Street lebih tinggi
  • Banyak bagian plastik hitam berkontur kulit jeruk yang biasanya mudah kusam
  • Entah kasuistik, ada suara aneh seperti ngerosok di bagian CVT

Apalagi ya, mungkin itu saja dulu ya hasil review dan tes ride dingkat All New Honda Beat versi 2020, buat yang penasaran bagaimana saat skutik termurah Honda ini digeber dilintasan, bisa pemirsa lihat pada video berikut ini :

Baca yang unik lainya :

Kontak Warungasep.net :

Email : [email protected]

Facebook : Warungasep.net

Twitter : @Warungasep

Instagram : Warungasepnet
Ditulis oleh Warungasep

28 Comments

Leave a Reply to Budi CahbrogoCancel reply