3 Desain Suzuki GSX 150cc Series Versi Tampan

Pict @davidaradea

Warungasep.net – Setiap pabrikan pasti punya idealisme dan prinsip tersendiri soal desain dan juga faktor lainnya. Jika Kawasaki yang focus jualan Moge, Honda yang selalu menjadi pelopor fitur baru dan juga Yamaha dengan beragam inovasinya. Bagaimana dengan Suzuki? Pabrikan berlogo S ini selalu menghadirkan produk yang desainnya yang “kurang tampan” dan telat. Lho kok?

Lha iya, bayangkan saja disaat Honda dan Yamaha bertarung di kelas sport naked 150cc tahun 2011 lalu, Suzuki baru hadir di tahun 2017, telat 6 tahun. Masih di tahun yang sama disaat Beat FI vs Mio J memperebutkan tahta skutik injeksi terbaik, Suzuki baru menghadirkan Nex II di tahun 2018, telat banget. Itupun selalu dengan kekurangan di sektor desain, “kurang tampan” dari segi tampilan mungkin selalu jadi idealisme setiap produk Suzuki, walaupun secara fitur mereka kadang selalu unggul, misal dari fitur teknologi Keyless di GSX-R150.

Jadi buat yang nunggu Suzuki untuk menghadirkan maxi skutik di kelas 150cc buat lawan Nmax dan PCX, ya wayahna produk baru ini mungkin dikirim pake paket reguler , jadi telat deh… Atau mungkin gak jadi hadir, hehe… Entahlah, yang jelas tahun 2024, semua pabrikan sudah akan mulai melakukan transisi ke motor bertenaga listrik nantinya, semoga saja Suzuki gak “telat” lagi deh.

Nah, bicara soal idealisme Suzuki yang selalu bikin desain motor “kurang tampan”, membuat beberapa pemerhati Suzuki mencoba untuk memperbaiki kekurangan tampan Suzuki terutama di kelas motor sport GSX 150cc series.

Adalah pemilik akun Instagram @davidaradea yang akhir-akhir ini viral karena hasil editan fotoshopnya yang mengacak-ngacak desain GSX 150cc series yang kurang tampan menjadi tampan pake banget, banget banget banget….!!!

Seakan meledek desainer pabrikan, “Nah, harusnya gini nih bikin desain Suzuki yang sesuai dengan selera warga planet Bumi….!!!” gumam @davidaradea mungkin, hehe…

Bayangkan saja, Suzuki GSX-S150 yang punya wajah asli mirip kepala robot Ayayay di film pawerrenjers menjadi ganteng ala Moge Suzuki GSX-S1000 dengan dual projie bertumpuk, lengkap shroudnya yang sporty dan modern.

Bagian body tengah juga dirombak jadi lebih rapih(tau kan versi aslinya gimana? wkwkwk…) dan bagian body belakang juga tak luput dari rombakan menjadi lebih tajam, dan yang menarik suspensi depan sudah pakai Upside down sehingga tampak lebih gagah dan Moge Look.

Tak hanya versi nakednya, @davidaradea juga mengacak-ngacak desain versi fairing GSX-R150. Versi aslinya yang banyak dibully dan dibuat meme ikan sapu-sapu dibuat lebih tampan dengan desain headlamp ala Suzuki Hayabusa atau GSX-R1000 dengan dual lubang air scoop di samping kiri kanan dan dipermanis dengan detailing DRL LED.

Dan yang ketiga, pemirsa lihat dulu bagaimana tampilan asli Suzuki GSX150 Bandit :

Baca : 3 Warna Baru Suzuki GSX150 Bandit Versi 2021

Dan bandingkan dengan versi tampan karya @davidaradea :

Seandainya kedua gambar Suzuki GSX150 Bandit diatas adalah hasil karya anak Paud, maka yang versi asli mungkin nilainya kayak hasil ulangan Nobita dan yang versi editan nilainya kayak hasil ulangan Dekisugi. Tentu pemirsa akan tahu bagaimana harusnya Suzuki Bandit, sejatinya pakai lampu bulat yang classic bukan pakai lampu bebek ayago, hehe…

Lagi-lagi ini sih meledek desainer bawaan pabrikan. So, apakah jika seandainya boss besar Suzuki Jepang melihat hasil editan @davidaradea ini akan merasa malu dan tersindir? Lalu instrospeksi diri kemudian melakukan improvement?

Menurut saya sih enggak, karena selain model yang kurang tampan dan juga telat, mungkin salah satu idealisme dan prinsip Suzuki juga menjadi pabrikan yang susah melakukan improvement atau facelift. Tengok saja Suzuki Address, sampai detik ini desainnya gak ada perubah, padahal si skutik ini menjadi potensi volume maker penjualan Suzuki khususnya di Indonesia seandainya melakukan perubahan dengan desain baru juga fitur baru biar bisa kompetitif dengan produk Honda dan juga Yamaha.

Atau pemirsa punya pendapat lain? Monggo share komentarnya, maaf jika ada kesalahan…

2 Comments

  1. Mungkin karena suzuki desain global jadi susah improve padahal desain disuatu tempat bisa punya nilai pertama sebelum performanya

Leave a Reply to Andrie AghazsieCancel reply