Bimota KB4 dan KB4RC 2022, “Odong-odong” Bermesin Ninja 1000cc !?

Warungasep.net – Ada 2 motor unit buatan Italia yang bikin heboh EICMA tahun ini yaitu Bimota KB4 dan versi nakednya KB4RC 2022. 2 motor gede atau moge Italia ini memiliki desain unik dan nyeleneh, sekilas memang terlihat mirip dengan odong-odong mainan anak-anak yang pakai koin itu, hehe… Tapi jangan salah, odong-odong ini punya mesin kencang punya Kawasaki Ninja 1000.

Kok bisa sih moge Italia pakai mesin pabrikan Jepang? FYI jika Kawasaki telah mengakuisisi Bimota yang hampir diambang kebangkrutan. Kawasaki membeli sekitar 49 persen saham Bimota yang merupakan nama perusahaan gabungan Bianchi Morri dan desainer terkenal asal Italia, Tamburini.

Sudah dari dulu Bimota memang selalu punya desain unik dan nyeleneh, produk mereka hasil dikembangkan sendiri termasuk desain body dan juga rangka, terkecuali mesin, jika sekarang pakai mesin Kawasaki tapi dulu mereka selalu berganti-ganti mesin bahkan sempat juga pakai mesin moge Suzuki.

Berbeda dengan produk kolaborasi pertama mereka yang rilis tahun 2019 lalu, apalagi kalo bukan Bimota Tesi H2 yang mengusung konsep motor sport yang futuristik, naah KB4 ini konsepnya justru mengacu pada model sport fairing retro ala motor balap jadul, dengan fairing serba kotak yang dipadukan dengan headlamp dan fairing depan serba membulat. Semakin terlihat aura klasiknya dengan balutan warna merah yang terlihat retro juga jok yang dibalut warna coklat yang elegan.

Bimota KB4

Sedangkan versi nakednya yang diberi nama KB4RC konsepnya ala-ala motor Caferacer dengan headlamp bulat, body telanjang yang menampilkan mesin yang kekar dan stang clip on yang menciptakan ergonomi riding yang racy.

Bimota KB4RC

Ya desain Bimota memang unik dan cenderung sangat nyeleneh. belum lagi jika pemirsa tahu jika mereka melakukan inovasi dimana posisi raditor tidak berada di tempat biasa pada umumnya motor sport yang berada di bagian depan tepat dibawah tanki, tapi baik KB4 maupun KB4 RC posisi radiatornya berada dibelakang, tempatnya dibawah jok atau diatas ban belakang, aneh banget bukan? seperti ini penampakannya :

Wah, bakalan ribet nih kalo ketemu jalanan berlumpur, hehe… Tapi segini sih masih mending, karena biasanya Bimota selalu identik dengan desain bagian depannya yang menggunakan model Hub Strering seperti Tesi H2, KB4 dan KB4RC justru pakai suspensi model konvensional.

Ya mungkin biar bandrol harganya lebih murah, karena produk Bimota dikenal sebagai motor eksotis dengan harga fantastis, mungkin saking eklusifnya kali ya… Beberapa part mahal pun menjadi keunggulan motor ini diantaranya suspensi Upside down dari Ohlins R&T NIX30 dipadukan dengan shock belakang TTX36,

Fitur elektronik canggih pun disematkan pada odong-odong mahal ini diantaranya panel speedometer full TFT warna, serta beberapa kontrol elektronik, sayangnya mesinnya tanpa Supercharger seperti Tesi H2. Yupz, karena mesin yang dipakai Bimota KB4 series ini bukan Ninja H2 melainkan mesin daripada Kawasaki Ninja 1000 SX atau Z1000.

Mengusung mesin 1043cc DOHC inline four bertenaga 143 Hp, dan dengan segala pengembangan rangka dan part eksotis juga posisi radiator dibelakang yang membuat jarak sumbu roda lebih pendek juga memuat motor ini jadi super ringan. Bayangkan saja, odong-odong kencang ini bobotnya berada dibawah 200 kg, lebih tepatnya 194 kg, Bahkan 40an kg lebih ringan dari Ninja 1000sx, atau bisa dibilang walaupun dimensinya terlihat gambot dan gemuk tapi beratnya setara standar motor Superbike.

“Tidak ada pabrikan lain yang memiliki sepeda motor seperti Kb4 dan Kb4RC,” kata Pierluigi Marconi, General Manager Bimota. “Tidak ada yang memiliki kesenangan dan fungsi sebanyak ini dalam satu paket. Kb4 & Kb4RC adalah penarik perhatian yang akan bertindak seperti halo bagi Bimota dengan menarik perhatian konsumen lebih lanjut ke jajaran kendaraan kami yang mengesankan”. ujarnya.

Ya memang menarik perhatian sih, cuma ya memang desain uniknya ini memang harus dimengerti dengan selera seni tinggi, berbeda dengan saya yang ketika melihat motor ini, “lho kok mirip odong-odong” ya? hehe… ya, selera seni saya mungkin memang rendah, hiks 😥 tapi coba jika desainnya gak terlalu kaku, dibuat lebih mengalir dan sedikit lebih menyudut, mungkin ala-ala Triumph Speed Triple 1200 RR atau juga MV-agusta Super Veloce yang sama-sama memiliki konsep sport fairing retro, pasti bakal lebih menarik, walaupun tetap saya gak akan beli, hehe… mungkin pemirsa punya pendapat sendiri, silakan komentarnya…

Baca juga yang menarik lainya :

Kontak Warungasep.net :

  • Email : [email protected]
  • Facebook : Warungasep.net
  • Twitter : @Warungasep
  • Instagram : Warungasepnet

Ditulis oleh Warungasep.

4 Comments

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!