Warungasep.net – PT Mforce Indonesia selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) dari produk SM SPORT, SYM, WMOTO, dan CFMOTO. Mengajak rekan media, blogger dan vlogger untuk melakukan Gathering yang berlangsung di pabrik PT Mforce Indonesia (MFI) yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Jl. Jawa Blok ii No.1, Jatiwangi, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.

Pihak MForce Indonesia memperkenalkan dan memberikan kesempatan untuk mencoba semua produk mereka yang dijual di Indonesia, dari mulai motor skutik, bebek bergaya classic, maxi skutik, moge, ATV hingga sepeda motor listrik yang beberapa diantaranya masih dalam bentuk prototype alias belum dijual resmi.

Sales & Marketing Manager PT Mforce, Julius Sofyan

Kami bertemu dengan Bpk. Bpk Julius Sofyan yang menjabat sebagai Sales & Marketing Manager PT Mforce Indonesia. Tentunya ini menjadi kesempatan ekslusif dan saya pun bisa sekaligus mengajukan beberapa pertanyaan yang mungkin beberapa diantaranya membuat pemirsa penasaran. Dan berikut adalah hasil rangkumannya.

Motor Apa saja yang dirakit dan di jual di Indonesia ?

“Produk kita diantaranya SYM, SM SPORT WMOTO CFMOTO, Semuanya dirakit disini” jawab pak Sofyan.

Apakah semua komponennya produk lokal atau impor ?

“Jadi gini, untuk manufaktur kita kerjasama dengan principal di China, karena tidak semua bisa diproduksi disini jadi diimpor dari sana, walaupun ada beberapa komponen juga diproduksi lokal, seperti rantai dari DID, suspensi KYB, itu kan ada pabriknya disini” jelasnya.

Berapa persen komposisi komponen sparepart lokal dengan impor ?

“Komponen lokalnya masih kecil, ya sekitar 20 persen lah ya, sisanya masih dari sana(China)” terangnya.

Produk apa yang paling laris ?

“Paling laris dari segi merk yaitu SM Sport, Salah satunya tipe V16, SM Classic, juag motor trail GY150”

Bagaimana dengan CFMoto ?

“Yang ini kan merk baru ya, belum terlalu banyak penjualannya” ungkapnya.

Untuk segmen matic, apa yang paling laris?

“Motor matic juga luamayan bagus, kita kan punya jawaranya di SYM, Karena udah duluan hadir di Indonesia, itupun memang line up kita sedikit, jadi hanya menjual kapasitas mesin yang besar, 250 sampai 500cc saja”

Kenapa tidak menjual produk matic dengan kubikasi mesin kecil ?

“Ya, karena pengembangan dari principal disana juga menyasar segmen motor premium, jadi khusus disini(di Indonesia) kapasitas mesinnya juga diatas rata-rata motor mobilitas sehari-hari, paling kecil itu 200cc ,250, 300, 400 sampai 500, pasarnya SYM juga karena kebanyakan ke Eropa”

Apakah banyak konsumen yang menanyakan produk baru, seperti yang hadir duluan di Taiwan misal SYM DRG BT ?

“Banyak, kita sering dapat kok, WA atau via call center itu, katanya kapan produk ini(produk baru SYM) dijual di Indonesia, kapan diriliSnya, ya wani piro…!?” ungkap pak Sofyan sambil terkekeh.

“Karena kan, jika akan dimasukan ke Indonesia itu harus melakukan beberapa pengetesan seperti uji tipe terlebih dahulu, jika kita mendatangkan beberapa unit saja, itu jadi mahal harganya” jelasnya.

Jadi nantinya kira-kira bakal ada produk baru SYM apa saja untuk dijual di Indonesia?

“Sebenarnya produk baru SYM itu banyak sekali, cuman untuk dipasarkan di Indonesia kan harus banyak penyesuaian, contohnya harga, harganya jika dijual disini gak bisa kompetitif, karena harga dsari sananya sudah tinggi, Kualitas SYM itu gak diragukan, kalau orang yang sudah melek otomotif, SYM ini bukan barang baru, cuma di Indonesia kurang pengenanalan” terang pak Sofyan.

Bagaimana dengan penjualan motor ATV-nya ?

“Motor seperti ini(ATV) kita jualnya off the road ya, karena gak ada KLB-nya, jadi kebanyakan konsumennya ya seperti rental sepeda motor di tempat-tempat pariwista seperti di pantai, terus banyak juga untuk perkebunan, peternakan,untuk kontrol-kontrol kebun yang gak bisa dijangkau oleh motor-motor kebun, ada juga yang beli untuk aktifitas balap, seperti ATV yang seribu cc itu” ungkapnya.

Berapa jumlah dealer yang ada di Indonesia ?

“Dealer kita kurang lebih sudah ada 26 dealer, termasuk main dealernya, Jakarta, Bogor, Jawa Barat juga sudah banyak, seperti di Bandung, Cirebon, Karawang, Garut” terangnya.

Kalau daerah lainnya, seperti Tasikmalaya misalnya ?

“Tasik sepertinya belum, tapi penjualan justru sudah menjangkau lebih jauh bahkan sampai Pangandaran juga” jelasnya.

Apakah bisa dibeli secara online ?

“Online tentu bisa, kita ada official store di Blibli, Tokopedia dan JD.id juga. Jadi nanti penjualannya dipegang oleh masing-masing main dealer kita” tutupnya.

Perihal SYM DRG BT, adalah maxi skutik produk SYM yang pertama hadir di Taiwan yang kemudian menjadi produk global hingga dijual di Eropa. Memiliki desain yang unik, futuristik bergaya sporty. Terlihat dari model suspensi belakang yang menggunakan tipe monoshock horizontal, desain body yang tajam dan juga dual headlamp yang memiliki karakter unik.

Di Taiwan sana, maxi skutik dek rata yang mengusung mesin 158cc 1 silinder berpendingin cairan, tenaganya sekitar 15,5ps / 8000rpm dan torsi 1,54kgm / 5500rpm ini dibanderol Rp. 57 jutaan, terbilang mahal untuk skutik di kelas 150cc.

Baca info lengkapnya di : SYM DRG BT R-Edition 2021 Rilis di Taiwan, Sport Skutik 158cc Seharga Rp. 57 Jutaan

Jadi wajar saja jika pak Sofyan Bilang, banyak yang menantikan produk baru dari SYM, tapi karena banderol harganya yang berpotensi tidak bisa kompetitif alias tidak bisa murah, jadi “wani piro”, hehe…

Semoga berguna…

Comments

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!