
Warungasep.net – Saat diajak tanya jawab bersama para squad team AHRT yang akan berlaga di berbagai pentas balap Dunia, ada beberapa pertanyaan menarik yang disampaikan, salah satunya tentang sirkuit mana yang jadi favorit, dan sirkuit mana yang paling sulit dan menantang. Dan berikut jawaban dari masing-masing pembalap yang berhasil saya rangkum.
Gery Salim – (ARRC 2023 kelas SS600)
“Untuk sirkuit, untuk di Asia saya suka sirkuit di Buriram Thailand,kalau di Eropa saya lebih suka Jerez. Sayangnya saya cuma dapat kesempatan 2 tahun saja saat itu, tapi Jerez adalah Favorit saya” ungkap pembalap asal Surabaya tersebut.
“Alasannya karena, karena jadi sirkuit yang sangat teknikal, hi speed juga ada banyak karakter untuk sirkuitnya” tambahnya.
M. Adenanta Putra – (ARRC 2023 kelas SS600)
“Sirkuit favorit saat balap ARRC sih di Buriram, Thailand… asik dan teknikal juga” ujar pembalap yang lahir di Ngawi 19 tahun silam ini.
“Kalau sirkuit tersulit dan paling menantang, sirkuit Sugo di Jepang. sirkuitnya gak lebar juga konturnya naik turun, race pertama musim kemarin saya sempat jatuh tapi di race kedua alhamdulilah kesatu” jawabnya
“Tahun ini yang paling menantang sirkuit Zuhai di China, karena belum pernah, musim ini akan jadi yang pertama coba, tapi sebenarnya musim kemarin juga agenda cuma masih pandemi” tambahnya.
M. Adenanta juga saya mintai pendapatnya tentang sirkuit Mandalika, dan ini jawabannya.
“Mandalika saya belum pernah balapan, cuma latihan saja, di kelas 250cc kemarin sy gak ikut, karakter sikruitnya banyak cornering bisa juga hi speed, kekurangannya aspalnya rada kotor jadi licin, ya karena pantai jadi banyak debu juga karena jarang dipakai” ungkapnya.
Rheza Danica Ahrens – (ARRC 2023 kelas AP250)
“Sirkuit favorit sejauh ini sih, Mandalika” ujar pembalap yang punya julukan The Silent Boy ini.
“Kalau yg paling sulit sih dulu di Zuhai China, sekarang juga ada, treknya sih gak terlalu menantang cuma ya karena cuacanya saja” tambahnya.
Saat ditanya pendapatnya tentang Mandalika, Rheza Danica yang pernah menjadi juara Asia kelas AP250 tahun 2018 lalu ini menjawab
“Kondisi aspalnya terkahir saya balapan disana sangat bagus, gak ada yg katanya jelek, mungkin karena sedikit kotor aja, jadi racing line-nya cuma sejalur aja” ungkapnya.
Veda Ega Pratama (ARRC 2023 kelas AP250)

“Sirkuit favorit saya Motegi, alasannya karena ada tanjakannya, sirkuit terbalik ada trek lurus panjang, chicane, seru aja” ungkap pembalap muda asal Wonosari berusia 14 tahun ini.
“Kalau yaling menantang juga Motegi sama Malaysia, kalau Mandalika juga menantang karena pinggir pantang, anginnya juga besar jadi kita harus bener bener sama motor” jawabnya.
Ditanya pendapatnya soal aspal Mandalika Veda Ega menjawab “Menurut saya sih lumayan bersih sih, enak juga cuma ya kita harus adaptasi aja” ungkapnya.
Reykat Yusuf Fadillah (Asia Talent Cup dan Thailand Talent Cup 2023)

“Saya sudah coba sirkuit Qatar, Jepang, Thailand, Malaysia, tapi yang paling favorit sih di Thailand sama Mandalika” ungkapnya.
“Mandalika saya suka karena bisa banyak raih topspeed, sirkuit paling sulit menurut saya ya di Motegi karena sirkuitnya ada turunan,tanjakan, tapi seru juga sih” tutupnya.
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!