Suzuki Juara Dunia Balap Ketahanan EWC 2020 di Estoril

Warungasep.net – Sebenarnya Suzuki Endurance Racing Team (SERT) yaitu tim yang berkompetisi di ajang balap ketahanan ini finish ke-empat di putaran balap final musim 2019-2020 yang diadakan di Estoril, Portugal pada 26 September 2020 lalu kemarin. Tapi dengan akumulasi perolehan total poin selama satu musim, tim Suzuki SERT telah berhasil memenangkan gelar kejuaraan balapan Ketahanan EWC atau Endurance World Championship (EWC) musim 2019-2020.

Kemenangan tersebut merupakan untuk pertama kalinya Suzuki mendapat geloar juara kembali semenjak gelar juara dunia empat tahun sebelumnya. Hasil ini turut menjadi gelar kemenangan ke-16 bagi SERT sepanjang masa keikutsertaannya di ajang EWC.

Perlu pemirsa ketahui jika EWC merupakan perlombaan ketahanan sepeda motor yang dipertandingkan dengan sepeda motor berbasis produksi yang diubah menjadi spesifikasi balap ketahanan. Empat balapan diadakan untuk musim ini (2019-2020), dan Suzuki berlomba menggunakan model supersportnya, GSX-R1000.

Tim SERT mendapatkan dukungan teknis dari Yoshimura Jepang musim ini, dan memenangkan putaran pertama Bol d Or 24 Jam. Setelah finish ketiga di putaran ketiga Le Mans 24 Hours, tim memiliki keunggulan 40 poin dalam gelar juara. Di babak keempat terakhir, SERT finish keempat, yang memberi tim total 167,5 poin di musim ini, unggul 18 poin untuk memenangkan gelar kejuaraan. Prestasi tersebut membuktikan kerja tim yang sangat baik dari SERT dan kinerja tinggi GSX-R1000.

Tiga pebalap SERT yaitu Etienne Masson, Gregg Black dan Xavier Simeon berhasil memberikan penampilan terbaik sepanjang seri balapan. Strategi yang matang didukung dengan GSX- R1000 yang selalu dalam kondisi prima, mempermudah pencapaian kemenangan yang ditargetkan.

Komitmen Suzuki di ajang balap Internasional mulai memperlihatkan hasil positif pada tahun 2020 ini, seperti kemenangan predikat Juara Dunia di Endurance World Championship dan 5 podium yang telah dikoleksi di ajang MotoGP musim 2020 ini. Prestasi tersebut diperoleh dari kualitas dan performa terbaik produk sepeda motor yang diciptakan oleh Suzuki, dan tradisi perancangan dan pembuatan motor terbaik tersebut terus diterapkan hingga ke model-model sepeda motor Suzuki lainnya, seperti Suzuki GSX-R150 yang telah banyak mengadopsi rancang bangun dan teknologi dari Suzuki GSX-R1000 dan model premium lainnya.

Baca : 4 Warna Baru Suzuki GSX-R150 2020 Rilis di Taiwan

Suzuki GSX-R150 mewarisi performa tinggi, ketangguhan dan durabilitas, serta kelincahan manuver berkendara. Mesin 150cc dengan Dual Over Head Camshaft (DOHC), teknologi Fuel Injection dan telah dilengkapi Water-cooled system menyajikan tenaga yang terbesar dan akselerasi tercepat di kelasnya. Bobot dan design yang ramping memudahkan siapapun untuk mengendalikannya, serta mendapatkan kesenangan ketika berkendara.

SERT telah membuktikan kemampuan durabilitas Suzuki GSX-R1000 di ajang balap ketahanan dunia selama bertahun-tahun, bahkan Suzuki menjadi pabrikan yang terbanyak mengkoleksi predikat juara dunia EWC selama 20 tahun terakhir. Sedangkan di Indonesia, mesin 150cc yang digunakan pada GSX-R150, GSX-S150 dan Bandit 150 juga telah dibuktikan ketangguhan dan daya tahannya melalui berbagai rangkaian perjalanan jarak jauh/touring, seperti Touring.

Sayangnya ditengah banyaknya kiprah Suzuki di ajang balap baik di EWC maupun di Motogp, entah kenapa tidak dimanfaatkan oleh Suzuki Indonesia untuk merilis motor baru. Apakah pemirsa ada yang tahu jawabannya? Monggo komentarnya…

Baca juga yang menarik lainya :

Ditulis oleh Warungasep.

Kontak Warungasep.net :

1 Comment

  1. disitu kadang saya merasa sedih plus prihatin, momen2 bagus seperti ini seharusnya bisa diambil kesempatan untuk memperbanyak line up yang ditawarkan ke pasar.

    kadang terasa aneh, di saat Honda mempertahankan motor fungsional dari CB series ke GL series, kemudian dilanjutkan oleh megapro, dan dikembalikan ke CB verza (balik ke CB series lagi), Suzuki yang sudah punya Thunder sang jagoan fungsional (bahkan disebut sahabat pom bensin karena ukuran tangki standarnya saja sudah sangat fungsional utk kulakan bensin) malah diskontinyu.

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!