Touring Laki Jelajah Pantai Selatan Dengan Honda CB150R, Shock USD-nya Mengejutkan!

Kelebihan dan Kekurangan All New Honda CB150R 2021

Seperti biasa, selalu ada kelebihan dan kekurangan. Yupz, saya sebut kekurangannya karena jika kita touring bareng AHM dalam hal ini ATPM Honda Indonesia, selain mereka mengajak untuk menikmati perjalanan dan review motor baru, bukannya meminta untuk hanya review positif atau meminta “jangan sebut kekurangannya” tapi justru mereka selalu mereka meminta kritik, saran dan masukan setiap produk baru. Salut, dan ini yang jadi keunikan dan profesionalitas kerja tim AHM ketika ada event. Tentunya ini juga untuk kebaikan konsumen juga nantinya dan sebagai Blogger, kita bisa lebih objektif.

Dan berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari All New Honda CB150R hasil review saya.

Kelebihan All New Honda CB150R

  • Suspensi depan Upside Down Showa SFF-BP nya mengejutkan, rebound nya responsif, presisi saat menikung dan stabil disegala kondisi jalan. Bukan cuma tampilan visual yang bikin terlihat gagah, tapi juga berfungsi dengan baik.
  • Stang tinggi dan lebar membuat ergonomi riding lebih tegak dan santai, tidak capek ketika dibawa perjalanan jauh.
  • Mesin DOHC yang kaya torsi, nanjak gak masalah, mesin halus diputaran bawah dan suara knalpot garing.
  • Konsumsi BBM rata-rata cukup irit, saya bisa dapat 44,4 km perliter.
  • Panel speedometer mudah terbaca, sudah ada gear indicatornya dan average fuel consumtion untuk mengetahui hasil konsumsi BBM rata-rata.
  • Harganya cuma Rp. 30jutaan (termurah Rp. 29jutaan tipe standar), jadi motor sport naked 150cc termurah yang pakai suspensi Upside down di Indonesia.

Kekurangan All New Honda CB150R.

  • Secara keseluruhan desainnya gagah dan moge look, terutama area sok depan dan tankinya yang gambot, tapi area shroud kurang sporty, seandainya lebih tajam seperti Honda CB125R atau CB650R lengkap dengan lampu bulat LED yang classic moden pasti akan lebih klop dan sesuai trend.
  • Mesinnya meraung diputaran atas, dari 0 sampai 80 km per jam akselerasinya lumayan cepat tapi mencapai 100 km per jam lebih harus memerlukan effort dan moment over gigi yang pas dan juga trek yang panjang.
  • Joknya masih keras dan sempit yang membuat tidak nyaman dipakai jarak jauh.
  • Cover speedometer ringkih dan gak solid.
  • Plastik hitam di area tengah atas cover tangki yang berwarna hitam dan bertekstur kulit jeruk, biasanya rawan kusam alias mbladus, hehe…

Tapi buat konsumen masih bisa ngakalinnya sih dengan menutupnya dengan skotlet atau jangan terlalu banyak dijemur di tengah matahari. Mungkin itu saja, semoga bisa menjadi sumber referensi buat pemirsa yang penasaran dengan Honda CB150R, dan jika ada yang mau ditanyakan atau tambahan saran kritik buat AHM, silakan tulis di kolom komentar dibawah… semoga berguna…

Oh ya, Karena artikel ini cukup panjang, saya bagi menjadi beberapa bagian, klik untuk melihat cerita lebih lengkapnya :

  1. Touring Laki Hari Pertama : Hujan-hujanan Nanjak Ke Ciwidey
  2. Touring Laki Hari Kedua : Meliuk-liuk Ditengah Kebun Teh Rancabali
  3. Touring Laki Hari Kedua : Jalur Pansela Yang Asyik Buat Touring
  4. Touring Laki Hari Kedua : Jajal Topspeed di Lintasan Lurus Pesisir Pantai Cipatujah
  5. Kelebihan dan Kekurangan Honda CB150R.

Baca juga yang menarik lainya :

Ditulis oleh Warungasep.

Kontak Warungasep.net :

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak!